Suara.com - Turki mengutuk keras serangan oleh pasukan keamanan Israel terhadap jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam.
"Kami menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk segera mengakhiri sikap provokatif dan agresif ini dengan menargetkan kebebasan beribadah rakyat Palestina dan status Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan," jelas Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, disadur dari Anadolu Agency, Senin (10/5/2021).
Turki juga akan membahas langkah-langkah yang akan diambil dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki, yang mengunjungi Turki atas undangan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.
"Turki akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina," tegasnya.
Baca Juga: Bentrok Antara Polisi Israel dengan Warga Palestina Kembali Terjadi
Polisi Israel berusaha membubarkan jemaah di dalam area Haram al-Sharif Masjid Al-Aqsa pada hari Jumat, menggunakan granat setrum dan bom gas.
Sedikitnya 178 orang terluka dalam serangan di Masjid Al-Aqsa, gerbang Damaskus Kota Tua, dan lingkungan Sheikh Jarrah. Polisi Israel menyerang jemaah saat mereka sedang melakukan shalat tarawih.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Sedangkan orang Yahudi menyebut daerah itu "Temple Mount," mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel pada tahun 1967. Dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Baca Juga: Kutuk Israel, Indonesia: Semoga Allah Beri Pertolongan Warga Palestina