Suara.com - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan akan mengadakan ibadah haji di bawah "kondisi khusus" untuk melindungi jemaah dari Covid-19.
"Otoritas kesehatan di Kerajaan terus menilai situasi dan mengambil semua tindakan untuk memastikan keamanan semua," jelas kementerian disadur dari Al Arabiya, Senin (10/5/2021).
Kementerian akan mengumumkan rincian lebih lanjut tentang rencana operasional haji tahun ini di lain waktu.
Tahun lalu, Arab Saudi hanya mengizinkan sejumlah kecil jemaah haji yang tinggal di negara tersebut dan memenuhi kriteria tertentu.
Baca Juga: Meningkat, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Sumut Capai 988 Orang
Jemaah yang berhasil mendapatkan izin dipilih secara acak melalui sistem undian otomatis, tanpa keterlibatan manusia, menurut Menteri Haji dan Umrah.
Jemaah tersebut juga diharuskan mengisolasi diri di rumah tujuh hari sebelum tiba di Mekah, sebagai bagian dari persyaratan untuk ikut menunaikan ibadah haji. Para peserta kemudian dikarantina di hotel yang ditentukan hingga dimulainya haji.
Jemaah dibawa dalam kelompok yang ditentukan setiap hari sementara setiap 50 orang didampingi oleh seorang pemimpin kesehatan.
Otoritas juga menerjunkan petugas untuk memastikan langkah-langkah keamanan, termasuk mengenakan masker dan jarak sosial, dilaksanakan setiap saat.
Mereka akan melakukan skrining visual, mengisi formulir tindak lanjut di bus, mengawasi komitmen jemaah untuk menaati langkah-langkah pencegahan dan melaporkan setiap gejala yang ditemui.
Baca Juga: Sempat Dirawat, Seorang Pasien Corona di Aceh Barat Meninggal
Pemerintah Arab Saudi juga membagikan perangkat ibadah yang terdiri dari sajadah dan pakaian khusus yang sudah disterilkan.