Suara.com - Paus Fransiskus pada hari Minggu (9/5) menyerukan untuk diakhirinya bentrokan antara Polisi Israel dan warga Palestina di kompleks Masjid Al Aqsa yang menyebabkan ratusan warga luka-luka.
Menyadur Channel News Asia, Senin (10/5/2021) Paus Fransiskus menyampaikan pesan tersebut setelah menyampaikan doa Regina Caeli dari jendela yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus.
Paus Fransiskus mengungkapkan jika dirinya mengikut dengan perhatian secara khusus peristiwa yang terjadi di Yerusalem.
"Saya berdoa agar ini bisa menjadi tempat pertemuan dan bukan bentrokan dengan kekerasan, tempat doa dan kedamaian," buka Paus Fransiskus.
Baca Juga: Bentrok Antara Polisi Israel dengan Warga Palestina Kembali Terjadi
"Saya mengajak semua orang untuk mencari resolusi bersama sehingga identitas multi-agama dan multi-budaya kota suci bisa dihormati dan agar persaudaraan bisa menang," imbuhnya.
Paus Fransiskus juga menegaskan kembali jika segala bentuk kekerasan tidak akan membuahkan hasil apapun dan menyerukan untuk menghentikannya.
"Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan. Mari kita hentikan bentrokan ini." tegas Paus.
Ketegangan memuncak saat bentrokan kembali terjadi pada hari Minggu di Yerusalem timur yang menyebabkan ratusan warga Palestina terluka.
Bentrokan yang terjadi selama akhir pekan antara warga sipil Palestina dan pasukan keamanan Israel memicu kekhawatiran jika kerusuhan tersebut dapat menyebar lebih jauh.
Baca Juga: Kutuk Israel, Indonesia: Semoga Allah Beri Pertolongan Warga Palestina
Kerusuhan yang terjadi di sekitar kompleks masjid Al Aqsa dan Kota Tua itu adalah peristiwa yang paling buruk sejak 2017.
Peristiwa bentrokan tersebut juga mengundang kecaman dari berbagai negara dengan penduduk mayoritas beragama Muslim seperti Turki dan Malaysia.
Menteri Luar Negeri Datuk Seri Hishammuddin Hussein mengatakan tindakan keji seperti itu harus dikecam dengan keras dan Malaysia akan terus berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Palestina.
"Agresi yang ditargetkan terhadap jemaah saat sholat di hari-hari terakhir Ramadhan Suci di Masjid Al-Aqsa memang menghina seluruh umat Islam dan umat manusia," buka Datuk Seri Hishammuddin Hussein.
Turki juga mengutuk keras serangan oleh pasukan keamanan Israel terhadap jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam.
"Kami menyerukan kepada Pemerintah Israel untuk segera mengakhiri sikap provokatif dan agresif ini dengan menargetkan kebebasan beribadah rakyat Palestina dan status Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan," jelas Kementerian Luar Negeri Turki dikutip dari Anadolu Agency.