Jokowi Sebut Bipang Ambawang Dikritik, Refly Harun: Luar Biasa Kebangetan

Senin, 10 Mei 2021 | 08:00 WIB
Jokowi Sebut Bipang Ambawang Dikritik, Refly Harun: Luar Biasa Kebangetan
Refly Harun soal Bipang Ambawang panen kritik (YouTube/ReflyHarun).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mengomentari kritikan berbagai pihak terhadap pidato Presiden Jokowi yang mengungkit kuliner bipang ambawang. Salah satunya politisi PKB Maman Imanulhaq yang menyayangkan pidato tersebut.

Refly Harun mengatakan, kritikan Maman itu terlontarkan karena pidato Jokowi soal kuliner lebaran bisa jadi sudah luar biasa kebangetan.

Hal tersebut disampaikan Refly Harun dalam video berjudul "LIVE! RAMAI-RAMAI KRITIK BIPANG ALIAS BABI PANGGANG!!" yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (9/5/2021).

Refly Harun memulai dengan menyebut kritikan bisa dianggap lebih objektif apabila disampaikan oleh pecinta Jokowi. Namun, dalam kasus ini menurutnya tidak bisa dibilang begitu.

Pasalnya, Refly Harun merasa isi pidato Jokowi sudah kebangetan lantaran kurang sesuai dengan konteks.

Refly Harun soal Bipang Ambawang panen kritik (YouTube/ReflyHarun).
Refly Harun soal Bipang Ambawang panen kritik (YouTube/ReflyHarun).

"Bicara bipak ini kalau tidak kebangetan gak juga orang bereaksi keras. Tapi karena luar biasa kebangetan, ya orang bereaksi keras atas hal-hal seperti ini," ujarnya seperti dikutip Suara.com.

Dalam kadar tertentu, Refly Harun mengatakan seseorang harus bersifat objektif. Menurutnya, isi pidato sebagaimana disampaikan Jokowi tidak perlu dibela karena termasuk kesalahan fatalistik.

Lebih lanjut, Refly Harun menilai pertanyaan harus dilemparkan kepada siapa pembuat teks pidato yang dibacakan Presiden Jokowi.

Selain itu, dia juga menyarankan agar Jokowi kedepan tidak hanya membaca pidato saja, tetapi juga menginformasi berbagai informasi yang tertera.

Baca Juga: Viral Wanita Ngaku Lolos Penyekatan Mudik, Bergaya Emak-emak Pulang Pasar

"Mungkin dia menyepelekan bipang ambawang, kan harusnya ketika merekomendasikan makanan dia tahu apa yang dimaksud. Pempek tahu dari Palembang, gudeg jogja tahu, tapi begitu bipak ambawang harusnya tanya agar tidak sekadar baca," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI