Model dari Yaman yang Ditahan Houthi akan Dites Keperawanan, AI Mengecam

Sabtu, 08 Mei 2021 | 21:18 WIB
Model dari Yaman yang Ditahan Houthi akan Dites Keperawanan, AI Mengecam
Entesar Al-Hammadi. (Facebook/eshraq.alfakih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amnesty International pada hari Jumat mengungkapkan jika seorang model Yaman yang diculik oleh kelompok Houthi akan menjalani tes keperawanan.

"Otoritas de facto Yaman Houthi harus segera menghentikan semua rencana untuk menjadikan Entesar Al-Hammadi tes keperawanan secara paksa," kata Lynn Maalouf, wakil direktur untuk Timur Tengah dan Afrika Utara di Amnesty International, disadur dari Arab News, Sabtu (8/5/2021).

"Dia dihukum oleh pihak berwenang karena menantang norma sosial masyarakat Yaman yang sangat patriarkal yang mengakar diskriminasi terhadap wanita."

Houthi melarang media lokal di bawah kendali mereka dan pengguna media sosial untuk mempublikasikan atau berbagi informasi terkait kasus Al-Hammadi. Mereka juga melarang pengacaranya berbicara dengan outlet berita internasional.

Baca Juga: Dulu Dibuang Keluarga, Wanita Ini Kini Jadi Model Sukses

"Otoritas de facto Houthi memiliki rekam jejak yang menyedihkan dalam menahan orang secara sewenang-wenang atas tuduhan tak berdasar - untuk membungkam atau menghukum para kritikus, aktivis, jurnalis, dan anggota agama minoritas - serta menjadikan mereka target penyiksaan dan bentuk perlakuan buruk lainnya," Maalouf menambahkan.

Khaled Mohammed Al-Kamal, pengacara model tersebut, mengatakan seorang jaksa Houthi telah memerintahkan pelarangan liputan media dan melarangnya untuk berbicara kepada media.

"Ini melanggar hukum," katanya kepada Arab News. "Tapi tidak ada masalah jika ini akan menyebabkan pembebasannya."

Model dan aktris berusia 20 tahun itu, bersama dua aktris lainnya, sedang dalam perjalanan menuju lokasi syuting film pada 20 Februari.

Saat perjalanan tersebut, pemberontak bersenjata dari Houthi menculik mereka dan memenjarakan mereka di Sanaa.

Baca Juga: Biar Awet Muda, Model Ini Pakai Plasenta Bayinya Sendiri untuk Masker Wajah

Penculikan para aktris tersebut memicu kecaman dan menarik perhatian dunia. Aktivis hak asasi menuntut agar Houthi ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Merasa kesal dengan liputan media tentang kasus tersebut, Houthi memecat seorang jaksa yang telah memerintahkan pembebasan model tersebut dan memenjarakannya.

"Saya pengacaranya dan akan terus membelanya sampai saat-saat terakhir," jelas Al-Kamaal.

Al-Kamaal mengungkapkan jika ia sudah mendapatkan dukungan dari pengacara setempat dalam membela model tersebut.

Houthi belum mengajukan dakwaan yang jelas terhadap Al-Hammadi, tetapi penduduk setempat mengatakan penculikan itu adalah bagian dari tindakan keras terhadap keterlibatan wanita dalam dunia hiburan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI