Suara.com - Penjual amplop dan perangko bernama Desi Natalia (42) menemukan uang jutaan rupiah di tepi jalan. Kejujuran Desi mendapat pujian dari publik, terutama ketika dia mencari pemilik uang tersebut.
Jurnalis Solopos.com menemui Desi pada hari Jumat (7/5/2021) ketika dia sedang lesehan di pinggir Jalan Sudirman untuk menawarkan penukaran uang -- pekerjaan yang baru dijalankan beberapa hari terakhir menjelang Lebaran.
Ibu tiga orang anak ini berasal dari Losari, Semanggi, Pasar Kliwon, Kota Solo. Pekerjaan utamanya berjualan amplop dan perangko di Jalan Flores atau kawasan sekitar Kantor Pos Indonesia Solo.
Pada hari Kamis (6/5/2021), itu, dia berangkat dari rumah ke lapak.
Baca Juga: TNI di Palembang Temukan Uang Rp 2,5 Juta, Kini Ia Mencari Pemiliknya
Beberapa meter sebelum sampai lapak, dia dikejutkan oleh tumpukan uang kertas dalam keadaan tanpa dibungkus. Setelah diperiksa, uang terdiri dari pecahan Rp100.000, setiap lipatan uang diberi kertas dengan tulisan nama orang.
“Saya kaget sekali, gemetaran. Uangnya banyak sekali. Saya simpan dan saya melanjutkan berjualan perangko sembari saya menunggu kalau ada orang cluluk mencari uang itu,” kata dia.
Selama menunggu dia merasa khawatir ada orang yang mengaku-aku pemilik uang. Sampai sore hari tak ada satupun orang yang datang untuk mencari uang.
Sesampai di rumah, sekitar pukul 18.00 WIB, dia berinisiatif untuk menginformasikan temuannya ke Facebook.
Melalui FB, pemilik akun bernama Febri mengaku telah kehilangan uang Rp20 juta.
Baca Juga: Viral Sayembara Temukan Uang 10.000, Hadiahnya Bikin Publik Geleng-geleng
“Saya langsung menghubungi nomor itu, saya telepon dia dan saya mengaku menemukan uang itu. Lalu, orang itu datang ke rumah,” kata dia.
Ketika Febri datang, Desi sebenarnya takut karena uang yang ditemukannya tidak mencapai Rp20 juta, melainkan hanya Rp16,4 juta. Namun, ia memastikan tak mengambil sepeserpun uang.
Desi juga masih khawatir uang jatuh ke tangan orang yang salah dan itu sebabnya dia meminta bukti bahwa Febri pemiliknya.
Febri memberikan bukti berupa data nama orang yang identik dengan nama pada segepok uang yang ditemukan Desi.
“Saya tetap kembalikan, itu bukan hak saya. Uang itu banyak, saya uang Rp2.000 hilang saja pasti bingung. Apalagi pemilik uang itu, ya kalau uang itu miliknya saja. Bagaimana kalau uang itu juga hak orang banyak, saya tidak sampai hati,” kata dia.