Suara.com - Untuk mendukung kegiatan ibadah warga tiga desa (Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo) di lereng Gunung Merapi, Kecamatan Kemalang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten mendistribusikan air bersih ke tempat-tempat ibadah di sana.
Menurut laporan Solopos.com, beberapa minggu belakangan, hujan jarang turun di Kecamatan Kemalang. Saat ini, daerah tersebut sudah memasuki pergantian musim, dari musim penghujan ke musim kemarau.
Sebagian kawasan lereng Gunung Merapi selama ini menjadi daerah yang sering kekurangan air bersih, terutama pada musim kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten Sri Yuwana Haris Yulianta menjelaskan distribusi air bersih ditujukan ke masjid dan musala.
Baca Juga: Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer ke Barat Daya
“Mulai hari ini kami memerintahkan kepada tim reaksi cepat BPBD memberikan dropping air bersih ke desa-desa KRB III. Khususnya kami berikan ke tempat-tempat ibadah agar ibadah masyarakat tetap khusyuk apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, air yang kami distribusikan bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat,” kata Haris.
Distribusi air bersih mulai dilakukan Jumat kemarin dan ditargetkan, enam masjid mendapatkan air bersih sebelum Lebaran tiba.
Bagaimana persiapan BPBD antisipasi krisis air bersih? Haris mengatakan pemerintah daerah berencana menyiapkan kebutuhan air bersih sebanyak 750 tangki atau setara 3.750.000 liter air bersih.
“Itu butuh anggaran sekitar Rp250 juta dari APBD Klaten,” kata Haris.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km Jumat Malam