Bentrok FBR Vs Forkabi di Pejaten Timur: karena Satu Orang Rusak Bendera

Sabtu, 08 Mei 2021 | 12:04 WIB
Bentrok FBR Vs Forkabi di Pejaten Timur: karena Satu Orang Rusak Bendera
Ilustrasi tawuran (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bentrokan antara anggota Forum Betawi Rempug Gardu 0200 dan anggota Forum Komunikasi Anak Betawi terjadi di  Jalan Swadaya I, RT 7, RW 10, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2021), sekitar jam 19.15 WIB.

Menurut keterangan yang disampaikan Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Polisi Bambang Handoko, bentrokan dipicu aksi seorang warga yang diduga anggota Forkabi merusak dan membuang bendera FBR ke got.

Aksi tersebut memancing kemarahan anggota FBR. Mereka kemudian berkumpul di kantor Sekertariat FBR Gardu 0200.

Polisi datang ke lokasi untuk mencegah terjadinya keributan. Namun sekitar pukul 19.05 WIB, beberapa orang dari luar kelompok FBR datang ke gardu dengan membawa senjata tajam dan melakukan penyerangan.

Baca Juga: Pasarkan Produk Betawi, Forkabi Kembangkan Koperasi di Jabodetabek

“Spontan kedua kelompok saling serang,” tutur Bambang.

Polisi melepaskan tembakan sebanyak dua kali ke udara untuk mengurai massa. Tidak ada korban jiwa dalam keributan dalam keributan dua ormas.

Setelah kejadian, FBR dan perangkat RT serta RW membuat laporan ke kantor Polsek Pasar Minggu.

Menurut penjelasan Bambang, yang memancing perusakan bendera FBR oleh orang yang diduga anggota Forkabi karena adanya pelarangan penyelenggaraan bazaar di Jalan Swadaya I karena untuk mengantisipasi kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Yang melarang penyelenggaraan bazaar adalah unsur tiga pilar.

Baca Juga: Warga Pejaten Timur Bersatu Bersihkan Lumpur yang Ditinggalkan Banjir

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI