Suara.com - Faisal Rahman, warga Bantargebang, Bekasi diamankan ke Mako YonArmed 7 Dam Jaya karena telah membuat video hoaks soal tank TNI yang disebutnya ikut dalam penyekatan mudik. Ia meminta maaf karena telah menyebarkan berita bohong.
Pria berusia 35 tahun itu menyatakan kalau video yang dibuatnya tidak benar. Ia mengatakan kalau tank itu hendak dipergunakan TNI untuk latihan.
"Saya menyatakan bahwa video yang saya buat tersebut tidak benar dan hoaks," kata Faisal dalam sebuah video yang dikutip Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Didampingi oleh pihak TNI dan Polri, Faisal menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat dan TNI. Ia pun berjanji tidak akan membuat video hoaks lagi.
"Saya menyesal dan janji tak akan ulangi. Saya mohon maaf kepada semua TNI seluruh Indonesia atas perbuatan saya yang telah mencemarkan institusi TNI," tuturnya.
Terpisah, Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS menuturkan kalau video yang dibuat Faisal itu merugikan nama Kodam Jaya. Sebab, narasi yang dibuat Faisal jelas tidak sesuai dengan kenyataan.
"Kami katakan bahwa berita tersebut adalah hoaks," tutur Herwin dalam keterangan tertulisnya.
Tank tersebut bukan dimaksudkan untuk penyekatan mudik di Perbatasan Bekasi - Bogor.
Herwin meluruskan kalau tank tersebut dibawa oleh satuan Yonarmed-7/105 GS/Biringgalih yang sedang melaksanakan Latihan Taktis Tingkat Rai TW II TA.202. Latihan itu dilakukan pada Kamis (6/5/2021) mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
Baca Juga: Disetop di Pos Penyekatan, Jamaah Berjubah Ini Tengadah Tangan Lalu Berdoa
Adapun tempat latihan yang dimaksud itu bertempat di tanah lapangan bekas Pabrik Kecap di Kelurahan Ciketing Udik dan untuk pelaksanaan latihan gelar steling dari yank dilokasi gelar bertempat di Tanah Lapang Bakong Jalan Raya Narogong Kelurahan Limusnunggal Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, Jawa Barat.