Suara.com - Tidak sampai lima menit seusai petugas Satpol PP meninggalkan pos yang berdiri di trotoar Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, para pedagang langsung menggelar lapak dagangannya, Jumat (7/5/021) sore.
Sebelumnya, ada tiga mobil aparat Satpol PP yang berjaga-jaga di lokasi. Namun, setelah petugas bubar jalan, dengan cekatan, para pedagang baju anak-anak hingga busana muslim langsung menyusun dagangannya di trotoar, tempat pejalan kaki.
Alhasil, sebagian ruas trotoar kini penuh dengan barang-barang dagangan. Padahal, petugas Satpol PP belum terlalu jauh meninggalkan lokasi.
Tidak terlihat kepanikan di wajah para pedangang meski petugas Satpol PP belum jauh meninggalkan lokasi. Mereka terlihat santai layaknya menggelar lapak dagangan seperti hari-hari biasa.
Baca Juga: Satpol PP Tangsel Ciduk 13 Terduga PSK di Warung Remang-remang
Pantauan pukul 15.14 WIB, para pejalan kaki harus menyelinap di antara barang-barang dagangan. Mendadak, keriuhan tentang harga dagangan menjadi suara latar suasana sore ini.
"Bajunya Pak, Bu. Bajunya Buat lebaran, buat lebaran," teriak salah satu pedagang.
Bergeser ke arah Jembatan Penyeberangan Multiguna, yang tidak jauh dari Stasiun Tanah Abang, sebagian sisi trotoar masih dijadikan lapak parkir. Tak hanya itu, para pedagang kaki lima masih terpantau berjualan di trotoar.
Seperti diketahui, pengamanan pengunjung di Pasar Tanah Abang diperketat. Menyusul terjadi peningkatan massa yang berbelanja jelang perayaan Idul Fitri 2021. Pada Minggu (2/4/) pengunjung Pasar Tanah Abang diprediksi mencapai 100 ribu orang. Akibatnya di Stasiun Tanah Abang terjadi penumpukan massa yang habis berbelanja.
Agar kejadian itu tidak terulang, Pemerintah DKI Jakarta memberlakukan sistem buka tutup di Stasiun Tanah Abang. Kereta tidak akan menaikkan atau menurunkan penumpang pada pukul 15.00 WIB sampai 19.00 WIB. Aturan ini berlaku hingga 12 Mei mendatang.
Baca Juga: Sehari Jelang Larangan Mudik, Pasar Tanah Abang Masih Ramai Pengunjung