Polri Klaim Operasi Ketupat 2021 Turunkan Volume Kendaraan Keluar Jakarta

Jum'at, 07 Mei 2021 | 14:54 WIB
Polri Klaim Operasi Ketupat 2021 Turunkan Volume Kendaraan Keluar Jakarta
Seorang pengendara berhenti di depan papan informasi penyekatan saat hari pertama penyekatan larangan mudik di pos penyekatan Tanjungpura, Karawang, Jawa Barat, Kamis (6/5/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri mengklaim Operasi Ketupat 2021 mampu menekan volume kendaraan yang keluar dari Jakarta. Berdasar data yang ada, terjadi penurunan angka kendaraan yang keluar dari Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menilai efektivitas itu berkat adanya pos-pos penyekatan larangan mudik.

“Di Gerbang Tol Cikampek Utama hanya 8,732 kendaraan, situasi normal jumlahnya 19.338 kendaraan. Adanya penyekatan turun 53 persen,” kata Argo kepada wartawan, Jumat (7/5/2021). 

Di sisi lain, Argo menyebut kendaraan dari Jakarta yang menuju Jawa Barat melalui Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama juga terjadi penurunan sekitar 46 persen. Tercatat, hanya ada 10.629 kendaraan yang keluar dari GT tersebut.

Baca Juga: Hari Pertama Operasi Ketupat, Polda Lampung Putar Balik Kendaraan

"Jika situasi normal bisa mencapai 19.827 kendaraan perhari," katanya.

Lebih lanjut, Argo mengungkapkan penurunan tidak hanya terjadi pada jumlah kendaraan yang keluar ke arah Jawa. Melainkan juga ke Sumatera melalui Gerbang Tol Cikupa arah Merak. Berdasar data tercatat hanya ada 12.044 kendaran yang keluar.  

“Normalnya 14,853 kendaraan, turun 19 persen,” pungkas Argo.

381 Pos Penyekatan

Sebelumnya, pemerintah resmi melarang mudik lebaran Idulfitri 2021. Larangan tersebut berlaku sejak 6 hingga 17 Mei. 

Baca Juga: Operasi Ketupat Jaya 2021 Hari Pertama, Banyak Mobil Pribadi Diputarbalik

Menindaklanjuti larangan tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar Operasi Patuh Jaya 2021. Sebanyak 381 titik pos penyekatan didirikan di seluruh Indonesia. 

Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol Rudy Antariksawan mengatakan ada penambahan pos penyekatan sebanyak 48 dari jumlah sebelumnya 333.

"Ada penambahan, jadi ada 381," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).

Rudy merincikan pos penyekatan tersebut tersebar hingga ke Palembang, Sumatera Selatan. Setelah sebelumnya hanya meliputi; Lampung, Jawa dan Bali. 

"Evaluasi jalur alternatif ditambah lagi supaya rapat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI