Suara.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan bahwa persiapan menuju pembukaan sekolah untuk pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat di seluruh Indonesia sudah hampir mencapai 100 persen.
Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih, mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi persiapan PTM di 46 kabupaten/kota menunjukkan hasil yang baik.
Sri memaparkan hampir semua sekolah sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Dinas Pendidikan, fasilitas kesehatan, mendata kesiapan sekolah dengan daftar periksa, lalu membentuk Satgas Covid-19 internal untuk mulai PTM.
"Kalau kita lihat persentasenya sudah di atas 80 persen, mudah-mudahan di awal Juli ketika PTM dibuka ini persentasenya sudah 100 persen," kata Sri dalam diskusi virtual, Jumat (7/5/2021).
Baca Juga: Sekolah di Kota Gorontalo Akan Dibuka Bulan Juli 2021
Sri menegaskan, persiapan ini harus dilakukan dengan matang oleh pemerintah daerah, satgas covid-19 daerah, sekolah, dan restu orang tua sesuai daftar periksa yang sudah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri.
"Jangan main-main dengan PTM yang harus dipersiapkan oleh satuan pendidikan, semangat PTM luar biasa diberikan oleh satuan pendidikan, namun ketika lalai jangan sampai terjadi," tegasnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Sementara Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut, hingga saat ini baru 25 persen sekolah yang sudah memulai lagi pembelajaran tatap muka, angka ini sangat kecil sebab pemerintah pusat sudah memberikan wewenang ke daerah untuk membuka sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan ketat sejak Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Takut Ledakan Kasus Corona Sekolah Tatap Muka di Batam Kembali Dihentikan
Meski begitu, Nadiem menjelaskan dalam Surat Keputusan Bersama 4 Menteri tentang sekolah di masa pandemi disebutkan bahwa keputusan terakhir buka sekolah diserahkan penuh kepada orang tua atau wali murid.
Dalam SKB tersebut mewajibkan sekolah tetap memberikan dua opsi yakni pembelajaran tatap muka (offline) atau jarak jauh (online) sesuai dengan izin orang tua atau wali murid.