Daftar Pertanyaan Tes Alih Status Pegawai KPK yang Lecehkan Perempuan

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 07 Mei 2021 | 13:56 WIB
Daftar Pertanyaan Tes Alih Status Pegawai KPK yang Lecehkan Perempuan
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri dan para wakilnya mengumumkan hasil Tes Wawasan Kebangsaan 1.351 pegawai, sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara, Rabu (5/5/2021). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tes alih status pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi aparatur sipil negara, terus menuai kecaman karena banyak mengandung kejanggalan.

Termutakhir, tes itu dikecam Gerak Perempuan dan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual.

Sebab, materi-materi pertanyaan yang diajukan kepada perempuan pegawai KPK diduga bermuatan seksisme dan pelecehan.

Pertama, dalam tes wawancara, seorang pegawai KPK mendapat pertanyaan mengenai statusnya yang belum menikah.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, salah satu pegawai KPK harus menghabiskan waktu 30 menitnya untuk menjawab pertanyaan seperti ini," demikian dalam pernyataan tertulis Gerak Perempuan dan Kompaks yang diterima Suara.com, Jumat (7/5/2021).

Kedua, terdapat pertanyaan dalam wawancara mengenai hasrat perempuan pegawai KPK: "Masih ada hasrat apa enggak?"

Ketiga, wawancara itu juga memuat pertanyaan perihal kesediaan perempuan pegawai KPK untuk menjadi istri kedua.

Selanjutnya, keempat, terdapat pertanyaan sebagai berikut: "Kalau pacaran ngapain aja?"

"Pertanyaan-pertanyaan ini tidak ada kaitannya dengan tugas, peran, dan tanggung jawab seorang pegawai KPK dan tidak layak ditanyakan dalam sesi wawancara," kecam Gerak Perempuan dan Kompaks.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Ungkap Isi TWK KPK: dari Pacaran, Hasrat hingga Poligami

Menurut mereka, pertanyaan-pertanyaan itu bernuansa seksis karena didasari asumsi perempuan sebatas pada fungsi dan peran organ reproduksinya dan sangat menghakimi privasi dari pegawai KPK tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI