Suara.com - Setelah menerima hibah berupa satu unit mesin Braile Embosser dengan fitur voice, senilai Rp350 juta dari Institut Teknologi Telkom (ITT) Surabaya, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini berharap agar mesin ini dapat membantu anak-anak netra untuk mandiri, mudah belajar, bisa melanjutkan kehidupan serta mengurangi ketergantungan pada orang lain.
“Hibah mesin braile dapat membantu anak-anak netra mandiri, mudah belajar, bisa melanjutkan kehidupan serta mengurangi ketergantungan pada orang lain, ” harapnya, didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Hibah mesin diserahkan langsung oleh Rektor IT Telkom Surabaya, Dr Tri Arief Sardjono dan diterima Risma, yang dituangkan dalam berita acara serah terima.
Mensos mengatakan, selain bisa mandiri, dengan mesin ini, maka anak-anak tuna netra diharapkan lebih berdaya dengan membaca sehingga akan bisa belajar.
Baca Juga: KPK: Kriteria Kemiskinan di DTKS Ditentukan Kemensos dan Kepala Daerah
“Anak netra bisa mandiri dengan membaca buku dengan tulisan braile tentang belajar ternak, membuat kue, membuat kopi, serta ternak, ” ujarnya.
Adapun cara kerja dari mesin braile ini, materi dari buku biasa lalu di-convert menjadi huruf-huruf braile, sehingga menjadi mudah untuk dibaca.
“Dari buku biasa yang di-convert menjadi huruf-huruf braile dalam buku dan itu menjadi lebih mudah bagi anak-anak netra,” ungkap Mensos.
Sementara itu, Tri Arief menyatakan, mesin Braile Embosser tidak hanya didukung kecepatan 1200 halaman per jam, tapi juga dilengkapi dengan 14 fitur suara.
“Mesin ini untuk publisher yang didukung kecepatan 1200 halaman per jam, dan kelebihan lainnya, ada 14 fitur suara dan itu tidak ada di mesin-mesin braile serupa buatan dari luar negeri,” ujarnya.
Baca Juga: Keluarga Prajurit KRI Nanggala 402 Peroleh Kesempatan Kerja di Kemensos
Dengan cukup menekan tombol sekali, maka akan keluar suara yang menginformasikan suatu fungsi. Jika diteruskan sekali lagi, maka akan bekerja sesuai dengan suara yang diinformasikan tersebut.
“Kelebihan mesin braile hemat listrik, kompatibel, bergaransi seumur hidup, diproduksi dalam negeri kecuali untuk komponen IC,” tandasnya.