Suara.com - Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto Hajar Aswad secara close-up dan beresolusi tinggi untuk pertama kalinya pada Senin (3/5/2021). Hal itu membuat orang bertanya-tanya bagaimana sejarah Hajar Aswad.
Foto Hajar Aswad tersebut memiliki kapasitas 49.000 megapiksel yang menjadi foto pertama kali pertama di dunia Hajar Aswad yang pernah dirilis. Gambar tersebut sangat jelas dan siapapun dapat melihat setiap detail batu Hajar Aswad.
Sebenarnya, para jemah Haji dan Umroh berkesempatan untuk dapat mencium langsung Hajar Aswad. Namun hal itu sulit untuk dilakukan karena harus berdesak-desakan dengan jamaah Haji dan Umroh lainnya.
Sejarah Hajar Aswad dan Asal Mulanya berada di Kakbah
Baca Juga: Keistimewan Hajar Aswad, Batu Surga Saksi Hari Kiamat
Batu Hajar Aswad merupakan batu yang memiliki nilai sejarah dalam perkembangan Islam dan bahkan perabadan manusia dari zaman dahulu hingga saat ini. Hajar Aswad diyakini oleh umat Islam sebagai batu berasal dari surga yang ditemukan pertama kali oleh Nabi Ismail AS.
Hajar Aswad kemudian dibawa oleh Nabi Ibrahim AS untuk ditempatkan pada sudut Kakbah. Dikisahkan pada zaman Nabi Ibrahim AS, ia diutus oleh Allah SWT untuk membangun kembali Kakbah yang menjadi tempat peribadatan pertama yang dibangun di dunia.
Dalam buku Qishash Al-Anbiyaa’ (Kisah Para Nabi dan Rasul), Ibnu Katsir menyebutkan bahwa saat pembangunan Ka'bah hampir selesai, dan masih terdapat satu ruang kosong untuk menutupi temboknya, Nabi Ibrahim AS kemudian berkata kepada anaknya, Nabi Ismail AS untuk mencari batu agar ruang kosong itu bisa segera tertutupi.
Dalam perjalanan Nabi Ismail AS dalam mencari batu, malaikat Jibril datang kepadanya dengan memberikan batu hitam atau Hajar Aswad. Nabi Ismail AS dengan senang hati menerimanya dan segera memberikan kepada sang ayah, Nabi Ibrahim AS.
Nabi Ibrahim AS kemudian menanyakan asal mula batu ini didapatkan, kemudian Nabi Ismail AS menjawab, “Batu ini aku dapat dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu”. Nabi Ibrahim AS mencium batu dan diikuti juga oleh Ismail AS. Hingga saat ini seluruh umat Islam mencium Hajar Aswad.
Baca Juga: Foto Hajar Aswad usai Di-zoom Ribuan Kali, Ini Penampakannya
Konon, batu Hajar Aswad memiliki warna yang terang namun semakin lama, Hajar Aswad berubah warna menjadi kehitaman yang merupakan cerminan dari dosa umat manusia. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda “"Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam." (HR Tirmidzi).
Batu Hajar Aswad memiliki aroma wangi alami yang dimiliki semenjak awal dari keberadaan batu ini. Hajar Aswad diletakkan disudut Ka’bah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya terutama saat melakukan Tawaf mengelilingi Ka’bah.
Demikian adalah informasi asal mula dan sejarah Hajar Aswad. Kini setiap umat Islam dapat melihat secara langsung penampakan foto Hajar Aswad yang memiliki resolusi yang tinggi.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat