Suara.com - Juru bicara Pentagon John Kirby memperkirakan roket "tak terkendali" Cina, Long March 5B, akan memasuki atmosfer Bumi pada akhir pekan ini. Pihaknya pun terus melacak roket yang berisiko jatuh di wilayah berpenghuni ini.
Pentagon pada hari Rabu (05/05) mengatakan tengah memantau jalur lintasan roket Cina yang diperkirakan akan masuk kembali ke atmosfer secara tidak terkendali pada akhir pekan ini, dengan risiko jatuh di wilayah berpenghuni.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin "sadar dan dia tahu komando luar angkasa (AS) sedang memantau, secara harfiah melacak puing-puing roket ini," kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Roket milik Cina, Long March 5B, meluncur dari Pulai Hainan pada 29 April lalu mengangkut modul Tianhe, modul utama stasiun luar angkasa permanen Cina Tiangong.
Baca Juga: Awas! Roket China Akan Jatuh ke Bumi, Berpotensi Hantam Wilayah Berpenduduk
Peluncuran tersebut adalah misi pertama dari 11 peluncuran misi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasa tersebut.
Badan roket "hampir seutuhnya kembali," kata Kirby, seraya menambahkan bahwa roket diperkirakan memasuki atmosfer pada hari Sabtu (08/05) mendatang.
Di mana titik jatuh roket?
Astrofisikawan yang berbasis di Harvard, Jonathan McDowell, berpendapat bahwa roket seberat 21 ton itu akan hancur menjadi serpihan setelah menembus atmosfer dengan kecepatan hipersonik.
Ia memperkirakan serpihan akan jatuh ke laut, mengingat 70% dari permukaan Bumi ditutupi oleh lautan.
Baca Juga: China Uji Instrumen dalam Misi ke Mars
Kirby menyampaikan bahwa titik jatuhnya roket belum bisa diketahui sebelum memasuki atmosfer.
Namun, jika roket jatuh dalam keadaan utuh dikhawatirkan roket akan jatuh ke wilayah berpenghuni.
"Kami sedang melacaknya. Kami mengikutinya sedekat mungkin," katanya.
"Masih terlalu dini untuk mengetahui ke mana tujuannya atau apa, jika ada, yang bisa dilakukan untuk mengatasinya."
`Sensasi Barat`
Sementara surat kabar berbahasa Mandarin Global Times menyebut laporan bahwa roket jatuh "di luar kendali" dan dapat menyebabkan kerusakan hanyalah "sensasi Barat."
Pakar kedirgantaraan Song Zhongping mengatakan bahwa Cina akan terus memperhatikan wilayah-wilayah di bawah jalur lintasan roket dan akan mengambil tindakan untuk menghindari kerusakan pada kapal yang lewat.
Bahan bakar ramah lingkungan yang digunakan oleh Long March 5B pun disebut tidak akan mencemari laut, tambah Song. rap/gtp (AFP, Reuters)