Suara.com - Polda Metro Jaya memastikan tidak ada pemudik yang bisa lolos dari penyekatan mudik Operasi Ketupat Jaya 2021 yang digelar sesuai kebijakan larangan mudik pemerintah.
"Petugas belajar dari pengalaman tahun sebelumnya. Kami mengevaluasi, mana jalur tikus yang bocor kami tutup, mana tempat, modus operandi, yang digunakan kami sudah ketahui," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/5/2021).
Pihak kepolisian juga telah mengetahui berbagai macam modus yang digunakan oleh oknum yang berniat mengakali larangan mudik pemerintah.
"Modus sama semua, selama di darat bermacam macam. Ada yang mobil dinaikkan ke atas ke tempat derek mobil, ada truk yang diubah tapi isinya manusia. Macam-macam," ujarnya.
Baca Juga: Larangan Mudik dan Open House Saat Lebaran, Andi Harun: Ini Arahan Presiden
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hari ini mencatat sudah memutarbalikkan 1.070 kendaraan pada hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2021. Yusri menjelaskan 1.070 kendaraan itu terdiri dari kendaraan pribadi sebanyak 895 unit sedangkan kendaraan umum ada 175 unit.
Dengan rincian untuk Gate Cikupa ada 626. Kendaraan pribadi ada 519 dan kendaraan umum 77. Untuk Cikarang Barat ada 444 kendaraan, kendaraan pribadi 346 dan kendaraan umum 98.
Polda Metro Jaya akan terus melakukan penindakan untuk pemudik yang nekat mudik meski kebijakan larangan mudik sudah diberlakukan hingga berakhirnya kebijakan larangan mudik pada 17 Mei 2021. (Antara)