Pemerintah Tunda Vaksinasi Mandiri Dikelola Swasta Setelah Lebaran

Kamis, 06 Mei 2021 | 18:15 WIB
Pemerintah Tunda Vaksinasi Mandiri Dikelola Swasta Setelah Lebaran
Ilustrasi --Vaksinasi Covid-19 mandiri ditunda setelah lebaran [Suara.com/Fakhri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan tanggal pelaksanaan program vaksin mandiri atau vaksin gotong royong akan dimulai pada 17 Mei 2021.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut program vaksinasi mandiri yang ditanggung perusahaan swasta ini batal digelar pada 9 Mei seperti rencana awal, tapi diundur setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Kita ini kan mau lebaran, kalau dipepet minggu ini misalnya ada yang divaksin, bisa tertunda hanya gara-gara lebaran. Kita lihat dari segi teknis saja, makanya ditunda sampai tanggal 17 Mei, setelah lebaran biar lancar setelahnya," kata Arya dalam diskusi KPCPEN, Kamis (6/5/2021).

Dia menegaskan vaksin gotong royong ini tetap akan gratis bagi karyawan penerimanya karena biaya sepenuhnya dibebankan perusahaan.

Baca Juga: Vaksin Gotong Royong: Jadwal, Harga hingga Persyaratannya

"Dananya mulai dari pembelian, pengadaan, proses vaksinasi itu ditanggung oleh teman-teman swasta, KADIN, untuk memvaksin karyawan atau buruh mereka," ucapnya.

Vaksin yang digunakan untuk program vaksin ini juga diwajibkan berbeda dengan merek vaksin program pemerintah, sejauh ini baru Vaksin Sinopharm yang masuk untuk program vaksin mandiri.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorisation (EUA) untuk vaksin Covid-19 Sinopharm dengan nomor EUA 2159000143A2 pada 29 April 2021.

Hasil uji klinis fase III yang dilakukan di Uni Emirat Arab menunjukkan efikasi Vaksin Sinopharm mencapai 78 persen dengan efek samping ringan dan aman.

Pemerintah akan mendatangkan Vaksin Sinopharm dari China sebanyak 15 juta dosis yang dibagi beberapa tahap pengiriman selama 2021, proses pengiriman akan diatur oleh BUMN PT Kimia Farma.

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Kadin Desak Realisasi Vaksinasi Mandiri

Pada akhir April kemarin sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 500 ribu dosis Vaksin Sinopharm, kemudian April-Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi, kemudian di kuartal 3 dan 4 akan datang lagi 7,5 dosis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI