Suara.com - Petugas gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP memberhentikan sejumlah truk yang melintas di Posko Penyekatan Mudik Sumber Artha, Jalan KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi, Kamis (6/5/2021). Pemberhentian tersebut terkait larangan mudik yang mulai berlaku hari ini hingga tanggal 17 Mei.
Pasalnya truk memungkinkan ditumpangi para pemudik untuk mengelabui petugas. Seperti truk yang membawa sayur-sayuran atau barang-barang lainnya, beberapa orang pemudik menyelinap di dalamnya.
Pantauan Suara.com, aparat kepolisian tampak memberhentikan satu persatu sejumlah truk yang melintas. Mereka pun terlebih dahulu diminta KTP dan tujuan perjalanan. Bahkan petugas meminta supir truk untuk membuka bak truk untuk memastikan isi di dalamnya.
"KTP nya boleh saya lihat pak, ini mau kemana pak tujuannya? Tolong bagasinya dibuka," pinta salah satu aparat kepolisian.
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Pasien Covid-19 Indonesia Naik 5.647 Kasus
Supir tersebut pun langsung membuka isi bagasi yang di dalamnya terdapat satu drum berwarna biru. Salah seorang petugas bertanya sambil berkelakar.
"Itu di dalam drum oli kan isinya, bukan orang?" ucap seorang petugas.
Mendengar hal tersebut, Ade, supir truk tersebut menjawab bahwa isi drum bukan orang. "Bukan orang lah pak, bisa saja bapak," kata Ade.
Tak hanya itu, truk bertuliskan gambar es krim juga turut diberhentikan petugas. Petugas juga meminta supir untuk membuka bagasi belakang.
Namun yang ada hanya alat pendingin es krim. Ilham, salah satu supir truk eskrim mengaku kaget karena diberhentikan petugas. Sebab truk yang ia bawa bukanlah menuju luar kota melainkan dalam kota.
Baca Juga: Diputar Balik, Satgas: Operator Wajib Kembalikan Penumpang ke Titik Awal
"Dari Simatupang, ini mau ke Duren Sawit, makanya kaget kirain apaan diperiksa, ternyata pemeriksaan orang mudik," ucap Ilham.
Selain memberhentikan sejumlah truk, petugas tampak membagikan masker kain kepada supir truk yang memakai kain penutup bukan masker. "Pakai ini masker, itu yang kamu pakai bukan masker," ujar salah seorang polwan.