Rusdi Beberkan Perbedaan Kekaisaran Sunda Nusantara dengan Sunda Empire

Kamis, 06 Mei 2021 | 15:12 WIB
Rusdi Beberkan Perbedaan Kekaisaran Sunda Nusantara dengan Sunda Empire
Pengemudi mobil Mitsubishi Pajero Sport bernama Rusdi Karepesina memakai plat nomor palsu SN 45 RSD ditilang polisi di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021). Kepada polisi dia mengaku warga warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. (Dok. Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusdi Karepesina (55), menegaskan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara berbeda dengan kerajaan fiktif Sunda Empire. Menurutnya, anggota Negara Kekaisaran Sunda Nusantara tidak pernah membuat heboh atau menggelar rapat seperti halnya anggota kerajaan fiktif Sunda Empire.

"Kalau kita (Negara Kekaisaran Sunda Nusantara) ke urusan Kekaisaran nggak terlalu. Kita ada kerjaan sana sini nyari duit untuk bini anak. Kita nggak heboh-heboh kaya Sunda Empire kita nggak kaya gitu. Nggak pernah ada rapat-rapat nggak pernah. Pada saat ada perintah pimpinan ayo ke sini. Cuman lewat surat menyurat saja," kata Rusdi Karepesina kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Rusdi Karepesina lantas menyebut Negara Kekaisaran Sunda Nusantara dipimpin oleh seorang Kaisar bernama Alex Ahmad Hadi Ngala. Kaisar tersebut tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Saya nggak tau (alamat lengkapnya) hanya di Kali Ciliwung Depok. Bupati juga walikota juga tahu kok," ungkapnya.

Baca Juga: Jenderal Kekaisaran Sunda, Ternyata Seorang Kepala Keamanan RT

Disisi lain, dia mengklaim Negara Kekaisaran Sunda Nusantara telah diakui Mahkamah Internasional. Bahkan menurutnya Negara Kekaisaran Sunda Nusantara memiliki banyak anggota.

"Putusan Mahkamah Internasional Sunda Nusantara sudah menang, yang lebih jelasnya silakan tanya ke pimpinan saya," katanya.

Terjaring Razia

Negara Kekaisaran Sunda Nusantara mencuat usai kendaraan Pajero Sport dengan plat nomor SN 45 RSD milik Rusdi Karepesina terjaring razia di Gerbang Tol Cawang, Jakarta Timur, Rabu (5/5) siang. Saat diperiksa polisi, dia dan satu penumpangnya mengaku sebagai warga Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Dalam perkara ini, polisi turut menyita sejumlah barang bukti berupa kartu anggota Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara atau TKSN hingga topi bintang dua dari tangan Rusdi Karepesina.

Baca Juga: Kaisar Sunda Nusantara Ternyata Orang Depok, Tinggalnya di Kali Ciliwung

Berdasar pantauan suara.com ada 11 kartu yang dijadikan barang bukti saat jumpa pers di Polda Metro Jaya.

Beberapa kartu tersebut di antaranya; kartu anggota Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara (TKSN) atas nama Rusdi Karepesina. Dalam kartu tersebut tertulis pangkat Rusdi Karepesina yakni Jenderal Muda dengan jabatan Staf Panglima Tinggi TKSN.

Selain itu terdapat pula Surat Kelayakan Mengemudi (SKM) A terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara atas nama Rusdi Karepesina. Kemudian Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) SN 45 RSD terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.

Tak hanya kartu identitas terbitan Negara Kekaisaran Sunda Nusantara polisi juga turut menyita satu topi Tentara Kekaisaran Sunda Nusantara. Topi tersebut tampak berpangkat bintang dua.

Periksa Kejiwaan

Sejauh ini, polisi masih mendalami identitas dan lantar belakang Rusdi Karepesina. Namun, berdasar keterangan dalam Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP), pria tersebut tercatat berprofesi sebagai wiraswasta.

Polisi juga rencananya akan memeriksa kejiwaan Rusdi Karepesina. Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Metro Jaya.

"Jangan sampai ada gangguan kejiwaan apakah disorientasi dan sebagainya yang justru nanti kalau betul (gangguan jiwa) maka sangat membahayakan, karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/5) kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI