Suara.com - Polisi di beberapa negara Eropa bersatu untuk menggrebek organisasi kriminal besar 'Ndrangheta pada hari Rabu. Menyadur Arab News Kamis (06/05), operasi besar ini dipimpin oleh Italia.
Dalam penggerebekan dini hari tersebut, polisi berhasil menyita kokain dan aset jutaan euro milik mafia Italia ini. Ratusan polisi dan pejabat di Italia, Jerman, Spanyol dan Rumania terlibat dalam operasi tersebut.
Tujuan utama operasi ini adalah membubarkan mafia perdagangan narkoba dan lingkaran penghindaran pajak.
Operasi itu dipimpin oleh jaksa penuntut di Turin dan menargetkan dua tersangka klan 'Ndrangheta, yaitu keluarga Agresta dan Giorgi, kata penyelidik anti-mafia Italia.
Mereka dituduh melakukan perdagangan kokain antara Italia, Belanda, Jerman, dan Spanyol dengan berkomunikasi melalui pesan terenkripsi lalu mencuci keuntungan melalui perusahaan komersial.

Polisi dan jaksa Jerman melaporkan bukti penghindaran PPN terorganisir atas makanan yang diimpor dari Italia ke bar dan restoran di Jerman.
Perintah telah dikeluarkan untuk menyita aset senilai sekitar 4 juta euro (Rp 69 miliar) di Italia dan sekitar 2 juta euro (Rp 34 miliar) di Jerman, kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Penggerebekan tersebut dikonfirmasi oleh polisi dan badan keadilan Uni Eropa, Europol dan Eurojust. Beberapa barang yang disita adalah senjata, kokain, dua kendaraan mewah dan perhiasa. Rekening bank juga dibekukan.
Lebih dari 80 penggeledahan dilakukan dan 33 surat perintah penangkapan dikeluarkan, sementara ratusan gram kokain dan aset jutaan euro disita, menurut pihak berwenang Italia dan Jerman.
Baca Juga: Viral Gangster di Bekasi, Disebut Incar Laki-laki dan Perempuan
Sebagian besar surat perintah penangkapan - 30 dari 33 - berada di Italia daripada di Jerman, karena para tersangka telah tinggal di sana selama pandemi virus corona, kata pihak berwenang Jerman.