Suara.com - Wailayah Mimika disebut masih relatif cukup aman dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata.
"Puji syukur sampai sekarang masih aman terkendali," kata AKBP Era Adhinata di Timika, Papua, Rabu (5/5/2021).
Adhinata juga menyebut kalau wilayah Tembagapura masih tetap kondusif. Kendati demikian, kata Kapolres, tidak boleh lengah dan terus memantau perkembangan situasi.
Apabila ada ancaman yang mengganggu keamanan di Kabupaten Mimika, pihaknya akan melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur.
Baca Juga: KKB Berani Bakar Sekolah Lagi, Padahal TNI-Poliri Baru Dikirim ke Papua
Kapolres Mimika yang didampingi Dandim 1710 Mimika Letkol Inf. Yoga Cahya Prasetya menyebut jajarannya bersama seluruh pimpinan TNI dan Polri di Mimika mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak, seperti di Distrik Beoga, Distrik Ilaga Utara, dan Distrik Ilaga.
Wilayah Timika, kata Kapolres, selalu menjadi tempat transit pasukan yang akan dikirim ke Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Nduga untuk melakukan penegakan hukum terhadap KKB.
Sebaliknya, lanjut dia, para prajurit yang menjadi korban saat melaksanakan tugas memburu KKB selalu dievakuasi ke Timika, baik yang hendak melakukan perawatan akibat mengalami luka tembak maupun yang gugur saat kontak tembak dengan KKB.
"Kami tetap memberikan dukungan dan doa bagi rekan-rekan kami yang bertugas di daerah atas, semoga mereka tetap semangat," kata AKBP Era Adhinata.
Dengan makin masifnya aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Kabupaten Puncak akhir-akhir ini, kata Dandim Mimika Letkol Yoga, prajurit TNI baik dari Satgas Pam Rawan maupun anggota koramil di distrik-distrik penyangga, seperti Jila, Jita, dan Agimuga, tetap disiagakan di tempat tugas masing-masing.
Baca Juga: Keji! KKB Papua Kembali Berulah, Kali Ini Bakar Sekolah dan Puskesmas
"Anggota tetap kami siagakan di daerah-daerah pelosok yang menjadi penyangga itu untuk terus memonitoring dan melaksanakan pengawasan sehingga jangan sampai menimbulkan situasi yang tidak aman bagi masyarakat setempat. Diharapkan setiap titik-titik itu tetap terkendali keamanannya," kata Letkol Yoga. (Antara)