Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, Ketua DPRD Pertanyakan Kerja Satgas

Selasa, 04 Mei 2021 | 19:50 WIB
Pengunjung Pasar Tanah Abang Membludak, Ketua DPRD Pertanyakan Kerja Satgas
Warga memadati Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang untuk berbelanja pakaian di Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyesalkan terjadinya pembludakan pengunjung di Pasar Tanah Abang, akhir pekan lalu. Prasetio pun mempertanyakan kinerja dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 DKI Jakarta.

Pras, sapaan akrabnya, mengatakan perlu ada evaluasi dari jajaran Pemprov atas kejadian itu. Apalagi kinerja Satgas tak terlihat hingga akhirnya kejadian itu terjadi.

"Karena seharusnya ini bisa dicegah. Kerja-kerja Satgas Covid-19 di DKI Jakarta kemana kalau bisa sampai terjadi kerumunan seperti itu," ujar Pras dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan dalam Perda Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta jelas memiliki kewenangan melakukan pengawasan terhadap kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Lengang, Pedagang: Takut Corona, Mendingan Begini Lah

Apalagi sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri Pasar Tanah Abang dipenuhi pengunjung. Namun ia menilai ramainya Tanah Abang baik untuk pemulihan perekonomian di masa pandemi.

"Tetapi pengawasan protokol kesehatan dengan menata jarak dan pembatasan tehadap pengunjung ini yang harusnya ditegakkan Satgas Covid-19 di lapangan. Nah kalau sudah terjadi kerumunan seperti ini, lalu tiba-tiba jumlah kasus penularan meningkat bagaimana?" kata Pras.

Karena itu, politisi PDIP itu juga meinta agar Satgas Covid-19 DKI Jakarta juga meningkatkan pengawasan di tiap-tiap lokasi perbelanjaan lainnya jelang Hari Raya Idul Fitri.

"Di sini saya meminta ketegasan pemerintah dan juga sinergitas kerja dari institusi TNI dan Polri. Karena kita harus meminimalisir terjadinya klaster baru. Jangan sampai kita sama seperti negara lain yang mengalami tsunami," pungkasnya.

Baca Juga: Update 4 Mei: Positif Covid-19 Tambah 4.369, Kasus Aktif di Bawah 100 Ribu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI