Penguasa UEA secara ketat mengontrol media massa dan menghukum individu yang dianggap berseberangan, atau terlalu keras mengkritik kebijakan penguasa.
Jürgen Habermas dikenal secara luas di kalangan internasional dan dianggap sebagai filsuf Jerman paling penting dan berpengaruh di era pasca-Perang Dunia II.
Mazhab Frankfurt melahirkan berbagai pendekatan teoritis dan filosofis atas berbagai masalah sosial. Banyak tulisan dan buku Habermas yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Jürgen Habermas memang selalu menekankan pentingnya kebebasan berpendapat sebagai salah satu elemen utama demokrasi yang bertujuan menyejahterakan warga.
Melalui komunikasi yang disebutnya "diskursus", elemen-elemen masyarakat harus "berdiskusi secara rasional", bebas dari tekanan, untuk mencapai kesejahteraan dan kehidupan bersama yang rukun dan adil.