Situasi Pasar Tanah Abang: di Dalam Sepi, Bagian Luar Tak Bisa Jaga Jarak

Selasa, 04 Mei 2021 | 16:12 WIB
Situasi Pasar Tanah Abang: di Dalam Sepi, Bagian Luar Tak Bisa Jaga Jarak
Kondisi pengunjung di Pasar Tanah Abang saat pandemi Corona terjadi di bulan Ramadan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat masih menjadi pusat perbelanjaan yang dikunjungi pada masa menjelang idul fitri setiap tahunnya. Bahkan di tahun ini, meski di tengah pandemi Covid-19, pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara itu masih ramai pengunjung.

Pantauan Suara.com pada Selasa (4/5/2021), bagian luar Pasar Tanah Abang tampak ramai. Sepanjang jalan menuju ke blok A, B, G, dan F terlihat padat pengunjung.

Situasi tampak padat karena jarak toko yang berdempetan. Jalan untuk keluar dan masuk pengunjung juga sempit.

Kerap kali ketika berjalan, pengunjung harus berhenti karena ada orang yang sedang melakukan transaksi. Di jalurnya pun kerap berpapasan dengan sangat dekat karena tak ada ruang untuk menjaga jarak.

Baca Juga: Ustadz Solmed Jatuh Miskin Selama Pandemi, Jual Barang Buat Sambung Hidup

Kondisi pengunjung di Pasar Tanah Abang saat pandemi Corona terjadi di bulan Ramadan. (Suara.com/Fakhri)
Kondisi pengunjung di Pasar Tanah Abang saat pandemi Corona terjadi di bulan Ramadan. (Suara.com/Fakhri)

Namun tak ada kerumunan dalam jumlah besar yang berdiam di satu tempat. Meski ramai, pengunjung terus berjalan meski tersendat.

Mengenai protokol kesehatan, beberapa orang tampak tak mengenakan masker hingga merokok di hadapan umum. Namun mayoritas tetap mengenakan penyaring udara itu.

Untuk jaga jarak sulit untuk dilakukan karena tak ada ruang, apa lagi sampai 1 meter. Di bagian jalan sudah berdesakan antara pengunjung, karyawan, dan pembeli.

Kendati demikian, kepadatan hanya terjadi di bagian luar blok pasar. Di bagian dalam, situasi tampak lebih lengang. Masih banyak ruang-ruang kosong yang terlihat meski pelanggan cukup ramai. Kondisi ini berbeda dengan yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Pedagang jaket bernama Fadli (27) mengatakan situasi di bagian dalam pasar memang lebih sepi ketika hari biasa.

Baca Juga: Apakah Boleh Sholat Memakai Masker? Ternyata Tidak Boleh

"Kalau di dalam mah sepi hari biasa mah. Kalau Sabtu-Minggu baru ramean," katanya.

Menurutnya, kondisi ini tak ada bedanya dengan sebelum ada pembatasan pengunjung. Apalagi di bagian dalam pasar lebih teratur karena ditentukan tiap lantai jenis dagangannya.

"Kan di sini (lantai 1) misalnya jaket, jeans gitu. Kalau lantai 2 baju muslim. Lebih teratur ya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI