Suara.com - Sedikitnya tiga pria di Kairo tega melakukan tindakan bejat yakni memerkosa seorang gadis yang mengalami keterbelakangan mental berusia 21.
Menyadur Gulf News, Selasa (4/5/2021) ketiga tersangka diketahui berprofesi sebagai supir bus. Lebih menjengkelkannya lagi, mereka melakukannya di siang hari bolong saat bulan Ramadhan.
Korban, yang diketahui bernama Toqa, dikatakan menderita keterbelakangan mental.
Menurut keterangan keluarga korban, insiden tersebut berawal saat kakak laki-laki Toqa mengundangnya untuk berlibur dengan anak-anaknya.
Baca Juga: Kasih Makanan ke Supir yang Angkotnya Mogok, Aksi Wanita Ini Bikin Terenyuh
Setelah dia sampai di rumah kakaknya, Toqa memutuskan untuk pergi keluar dengan keponakannya untuk bermain. Keesokan harinya, dia keluar lagi sekitar pukul 09.00 pagi, di saat saudaranya masih tertidur.
Tiga orang asing menghentikannya dan membujuk gadis itu ke sebuah apartemen di dekat kediaman saudara laki-lakinya.
Ketika saudara laki-laki Toqa bangun, dia panik dan langsung mencarinya, bahkan meminta bantuan warga menggunakan mikrofon masjid.
Setelah 24 jam mencari, gadis itu akhirnya ditemukan jauh dari kediaman saudara laki-lakinya. Ia ditemukan dengan tanda-tanda pelecehan di tubuhnya.
Menurut seorang pemilik toko daging dan saksi mata, gadis itu diculik oleh tiga pria dan menguncinya di dalam sebuah apartemen.
Baca Juga: Konvoi Peti Jasad Firaun di Mesir, Inilah Profil Mobil Pengangkutnya
Menurut penuturan saksi, para pelaku lupa mengunci pintu ketika selesai melakukan aksi bejadnya dan korban melarikan diri dan berhasil diselamatkan oleh warga.
Kakak Toqa segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihak berwajib langsung meluncurkan penyelidikan dan memeriksa kamera pengawas yang dipasang di area tempat gadis itu terakhir terlihat.
Mereka berhasil mengidentifikasi dan menangkap ketiga tersangka yang semuanya adalah supir bus. Dua di antaranya sudah menikah dan punya anak, sedangkan yang ketiga sudah menikah tapi belum lama bercerai.
Menurut keterangan polisi diketahui bahwa para pelaku juga merupakan pecandu narkoba.
Setelah ditangkap dan dihadapkan dengan bukti, mereka mengaku membujuk gadis itu dan memperkosanya berulang kali.