Bom Parsel Tewaskan Lima Orang di Myanmar, Termasuk Anggota Parlemen

Siswanto Suara.Com
Selasa, 04 Mei 2021 | 12:20 WIB
Bom Parsel Tewaskan Lima Orang di Myanmar, Termasuk Anggota Parlemen
Para pengunjuk rasa, yang bergabung menjadi anggota milisi, hadir dalam pelatihan yang dipimpin oleh Karen National Union (KNU) di Negara Bagian Karen, Myanmar, Jumat (9/4/2021), di tengah protes terhadap kudeta militer. Foto didapat oleh Reuters pada Senin (26/4/2021). REUTERS/hp/cfo/Antara
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada Senin (3/5), Tentara Kemerdekaan Kachin, sebuah kelompok pemberontak etnis, mengatakan telah menembak jatuh sebuah helikopter militer saat pertempuran di wilayah perbatasan utara dan timur Myanmar meningkat.

Media lokal juga melaporkan bahwa seorang administrator lokal yang ditunjuk junta ditikam hingga tewas di kota utama Myanmar, Yangon.

Polisi dan militer tidak menanggapi permintaan dari Reuters untuk berkomentar.

Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 766 warga sipil sejak kudeta.

Junta membantah angka tersebut dan mengatakan setidaknya 24 anggota pasukan keamanan kehilangan nyawa selama aksi protes. Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban sebenarnya karena pembatasan yang diberlakukan pada media oleh junta. Ada banyak wartawan yang termasuk di antara ribuan orang yang ditahan.

Junta mengatakan mereka harus merebut kekuasaan setelah keluhannya mengenai adanya kecurangan dalam pemilihan umum pada November tahun lalu, yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, tidak ditangani oleh komisi pemilihan --yang menganggap pemilu itu sudah adil.

Suu Kyi, 75 tahun, sejak kudeta ditahan bersama dengan banyak anggota partainya. AAPP mengatakan lebih dari 3.600 orang saat ini ditahan di Myanmar karena menentang militer. [Reuters/Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI