Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini perihal potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang dapat terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia pada Selasa.
Dalam peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat.
Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Riau.
Pun demikian di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
Khusus di wilayah DKI Jakarta, BMKG memprediksi potensi hujan disertai kilat dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang dan menjelang malam hari.
Sementara di Jawa Barat berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Cianjur, Kab/kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung Barat, dan Cimahi.
Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan lembaganya hingga kini masih menghadapi tantangan terkait upaya penyebaran informasi peringatan dini agar masyarakat lebih waspada.
Dwikorita mengatakan peringatan dini yang dikeluarkan pihaknya tidak selalu menarik maupun mendapat perhatian masyarakat, contohnya saat mengeluarkan peringatan dini dampak Siklon Tropis Seroja.
"Ada pakar sosial media yang menganalisis saat peringatan dini dikeluarkan, menjadi tren yang naik. Tapi kemudian kalah dengan trendingnya, jadi peringatan dini dianggap tidak menarik," kata Dwikorita.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Selasa 4 Mei: Siang Sebagian Besar Jakarta Hujan
BMKG juga menyatakan dampak perubahan iklim global terhadap La Nina menyebabkan frekuensi cuaca ekstrem di Indonesia terjadi makin sering.