Tahan Rindu Keluarga Demi Sektor Pariwisata, Sandiaga: Prihatin

Senin, 03 Mei 2021 | 22:04 WIB
Tahan Rindu Keluarga Demi Sektor Pariwisata, Sandiaga: Prihatin
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama istri Nur Asia Uno di Nur Corner, Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021). [Suara.com/Ria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terpaksa absen dalam kumpul keluarga pada bulan Ramadhan tahun ini. Sebab ia harus memperbaiki sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang disebutnya paling terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Suara.com berkesempatan untuk berbincang dengan Sandiaga dan istri Nur Asia Uno di Nur Corner, Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, Senin (3/5/2021). Sehabis pulang dari kantornya, Sandiaga bersedia menceritakan perjalanannya ke sejumlah daerah untuk menggerakan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga memasuki bulan kelima sebagai orang nomor satu di Kemenparekraf. Waktu untuk berkumpul bersama keluarga pun harus ia tiadakan demi menghidupkan pariwisata. Terus terang, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut mengungkapkan kalau sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang paling terdampak.

"Sekarang ini masuk ke bulan ke-4 masuk bulan menuju bulan ke-5. Kalau dilihat, prihatin ya, saya betul-betul melihat sektor yang sangat sulit dan ini juga sangat berat," kata Sandiaga yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang.

Baca Juga: Makanan Spesial untuk Menparekraf Sandiaga Uno

Sandiaga mengungkapkan kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi membutuhkan satu kolaborasi untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kata ia, harus ada kerjasama untuk mewujudkan hal tersebut.

"Jika kita bergandengan tangan justru kita akan bisa dapatkan inovasi-inovasi bukan hanya bertahan untuk mengambil peluang," ujarnya.

Karena tugasnya yang begitu berat, waktu untuk berkumpul bersama keluarga pun semakin berkurang. Ia tidak menampik merindukan waktu salat berjemaah, berbuka puasa, dan berkumpul bersama keluarga yang biasa dijalankan umat muslim saat bulan Ramadan.

Meski rindu berat, Sandiaga merasa harus bertanggung jawab dengan puluhan juta masyarakat yang hidupnya bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Ini 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan harapannya, pekerjaannya, penghasilannya di sektor ini lagi terpuruk, lagi sangat kesulitan. Jadi saya harus hadir, memberikan semangat, motivasi agar kita segera pulih," tuturnya.

Baca Juga: Menpar Sandiaga Uno Ingin Pantai Lampuuk Jadi Lokasi Wisata Olahraga Air

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI