Suara.com - Survei Lembaga Riset Institute for Demographic and Poverty Studies atau IDEAS menunjukkan bahwa kelompok keluarga miskin sangat patuh protokol kesehatan, namun mereka pihak yang paling keras terdampak krisis akibat pandemi.
Sebesar 99,4 persen responden menyatakan tidak ada satupun anggota keluarga mereka yang terinfeksi Covid-19. Dan secara mengejutkan 97,6 persen mengaku mematuhi protokol kesehatan.
"Temuan ini cukup mengejutkan, mengindikasikan kesadaran dan kepatuhan protokol kesehatan yang sangat baik di keluarga miskin. Meski secara umum kami melihat masih banyak masyarakat di kawasan metropolitan yang abai dan tidak mematuhi protokol kesehatan," kata Direktur IDEAS Yusuf Wibisono dalam keterangan tertulisnya, pada Senin (03/05/2021).
Yusuf menuturkan bahwa secara medis Covid-19 tidak terlalu berpengaruh kepada keluarga miskin. Yang justru keras menghantam adalah krisis akibat pandemi.
Baca Juga: Polri Gandeng Influencer Antisipasi Mobilitas Warga Saat Long Weekend Imlek
Sebanyak 97,9 persen responden dari keluarga miskin mengaku ekonominya sangat terdampak pandemi.
"97,9 persen yang mengaku ekonominya terdampak merasakan berbagai masalah ekonomi yang mereka hadapi mulai dari turunnya penghasilan keluarga, kehilangan pekerjaan hingga pendidikan anak mereka terlantar," ucap Yusuf.
Dalam penjabarannya Yusuf menjelaskan sebesar 84,6 persen responden menyatakan pekerjaan atau usahanya terdampak oleh pandemi. Dengan dampak paling banyak dirasakan yakni usaha sepi pembeli, jam kerja dan gaji dipotong hingga mengalami PHK.
Untuk diketahui, survei tersebut digelar di lima wilayah aglomerasi utama di Indonesia yaitu Jakarta Raya (Jabodetabek), Semarang Raya, Surabaya Raya, Medan Raya dan Makassar Raya.
Survei dilakukan kepada 1.013 kepala keluarga miskin secara tatap muka sepanjang 7 Januari sampai 11 Februari 2021.
Baca Juga: Kenaikan Kasus Aktif Selalu Diikuti Persentase Daerah Tak Patuh Prokes