Turun di Stasiun Karet Imbas Keramaian Tanah Abang, Penumpang: Jadi Muter

Senin, 03 Mei 2021 | 17:12 WIB
Turun di Stasiun Karet Imbas Keramaian Tanah Abang, Penumpang: Jadi Muter
Penampakan penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakpus. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT KAI Commuter mulai hari ini meniadakan sementara layanan naik-turun penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tanah Abang. Peniadaan layanan itu berlaku pada pukul pukul 15.00-19.00 WIB.

Tentunya hal itu berimbas pada para penumpang yang hendak turun mapun naik di stasiun tersebut. Beberapa stasiun alternatif pun telah disiapkan, salah satunya Stasiun Karet yang jaraknya dekat dari Stasiun Tanah Abang.

Pantauan Suara.com pukul 16.30 WIB, petugas pengamanan telah bersiaga di pintu masuk stasiun maupun di peron. Sebelum memasuki peron, petugas melalui pengeras suara memberi imbauan agar para penumpang yang telah mempunyai tiket untuk segera menuju peron.

Terpantau, di peron 2 dengan tujuan Stasiun Manggarai - Pasar Minggu - Depok - Bogor, intensitas jumlah penumpang masih terpantau normal. Kebanyakan dari mereka adalah para pekerja yang bekantor di sekitar Kuningan hingga kawasan Karet.

Sementara itu, pada peron 1 dengan tujuan Stasiun Tanah Abang - Angke - Duri, saat ini intensitas jumlah penumpang masih terpantau sepi. Suara.com berbicara dengan salah satu penumpang yang terkena imbas dari kebijakan tersebut.

Dedi (28) warga yang tinggak tak jauh dari Pasar Tanah Abang baru saja bertolak dari kawasan Cikini. Ketika hendak pulang ke Tanah Abang, ternyata layanan naik-turun penumpang di Stasiun Tanah Abang sudah berlaku.

"Saya turun di Karet karena imbas KRL tidak berhenti di Tanah Abang. Infonya sore pemberlakuannya ya. Saya pulang pas banget jam tutupnya itu, jadi KRL tidak berhenti," ungkap Dedi saat dijumpai di Peron 2 Stasiun Karet, Senin (3/5/2021) sore.

Atas hal itu, Dedi harus merogoh kocek lebih untuk ongkos menuju rumahnya. Meski merasa tidak terganggu, Dedi hanya menyayangkan waktu yang terbuang karena harus menempuh rute lain hari ini.

"Muter-muter sih jadinya ya. Harusnya bisa efisien, bisa lebih cepat sampai. Jadi harus muter lagi lewat jalan raya, belum lagi macetnya," sambungnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Gratiskan Transjakarta dari Tanah Abang Mulai Pukul 15.00 WIB

Berbicara ongkos lebih, Dedi tidak ambil soal. Satu hal yang membikin dia sedikit risau adalah kemacetan Ibu Kota yang memungkinkan dia pulang lebih dari sore hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI