Kereta dari Tanah Abang Dibatasai, Penumpang Ngaku Keberatan

Senin, 03 Mei 2021 | 15:40 WIB
Kereta dari Tanah Abang Dibatasai, Penumpang Ngaku Keberatan
Penampakan penumpukan penumpang di Stasiun Tanah Abang, Jakpus. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah penumpang KRL keluhkan adanya pembatasan operasi kereta di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka mengaku harus pulang lebih cepat, agar tidak ketinggalan kereta.

Diketahui untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang, Stasiun Tanah Abang ditutup pada pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB, Senin (3/5/2021).

Seperti yang diungkapkan Hani, salah satu penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, yang juga pekerja di kawasan ini. Karena adanya aturan itu, dia mengaku harus pulang lebih awal.

"Iya saya merasa keberatan, apalagi saya bekerja di tokoh, harus pulang lebih awal jadinya," kata Hani saat ditemui Suara.com, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Membludak, Epidemiolog: Kesadaran Mesti Dibangun

Pulang lebih cepat untuk mendapatkan kereta, bukan tanpa alasan bagi Hani, ketinggalan kereta dia harus memutar otak mencari alternatif lain. Apalagi rumahnya yang berada dikawasan Rangkas Bitung.

"Inikan sebenarnya tokoh belum tutup, jadi saya minta pulang duluan saja. Kalau ketinggalan kereta saya harus ke Stasiun Palmerah itu juga nunggu lama lagi," ujar Hani.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Devi penumpang KRL menuju stasiun Rangkas Bitung. Dia mengatakan karena aturan tersebut menjadi terburu-buru.

"Disulitkan iya seperti sekarang ini. Jadi harus buru-buru. Kalau ketinggilan saya tidak bisa pulang," ujarnya.

Kendati mengaku disulitkan, di satu sisi Devi mendukung keputusan ini, karena setidaknya dia tidak perlu berdesakan saat di stasiun dan di dalam kereta.

Baca Juga: Keluhkan Sidak Anies, Pedagang Tanah Abang: Lagi Rame Tiba-tiba Sepi

"Sisi baiknya tidak perlu desak-desakan lagi," ujarnya. Kemarin, Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan pengunjung hingga mencapai 100 ribu orang.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberlakukan sistem buka tutup pasar, jika sudah penuh 50 persen pengunjung tidak boleh masuk gedung.

Penutupan pasar juga akan dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB sehingga alur pengungjung keluar tidak bersamaan.

"Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 4 dan jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan," kata Anies kemarin.

Anies juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar KRL tidak mengangkut penumpang dari pada pukul 15.00 - 17.00 WIB mulai besok, untuk menghindari penumpukan di Stasiun Tanah Abang.

Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang ke stasiun lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI