Suara.com - Seorang perawat di Kanada menghibur pasien Covid-19 yang sedang dirawat di ICU dengan depan menyanyikan lagu yang diciptakannya sendiri.
Menyadur NDTV, Senin (3/5/2021) aksi menyentuh tersebut terjadi di Rumah Sakit Ottawa, Kanada. Seorang perawat bernama Amy-Lynn Howson berdiri di luar ruang ICU dan menyanyikan lagunya 'You Are Not Alone'.
Video tersebut, yang telah banyak dibagikan di media sosial oleh pihak rumah sakit, menunjukkan Howson mengenakan scrub dan masker menyanyikan lagi tersebut sembari bermain gitar.
"Ini Amy-Lynn. Perawat endoskopi di The Ottawa Hospital, yang baru-baru ini dipindahkan ke ICU. Ini dia dengan lagu yang indah untuk pasien kita ... "You Are Not Alone"." tulis pihak rumah sakit di akun Twitter-nya.
Baca Juga: JAMA: Anak-Anak Masuk Sekolah Minim Risiko Tularkan Virus Corona
Berbicara kepada CityNews Ottawa, Howson mengungkapkan jika "Itu hal paling memuaskan" yang pernah ia lakukan.
"Saya tahu mereka diizinkan untuk merasakan sesuatu yang perlu mereka rasakan - bahwa mereka tidak membiarkan diri mereka memproses apa pun yang mereka alami.
Dan saya tahu bahwa saya melakukan pekerjaan saya jika mereka dapat memiliki momen pribadi untuk merasakan sesuatu dan memproses secara emosional apa yang mereka alami," jelas Howson.
Rekaman Howson saat bernyanyi di ruang ICU tersebut menjadi viral di Twitter. Hingga saat ini sudah mengumpulkan lebih dari 75.000 tampilan dan 3.500 likes.
"Suara bidadari! Indah sekali. Terima kasih untuk Amy-Lynn dan semua perawat serta dokter yang bekerja tanpa lelah!" tulis seorang warganet di kolom komentar.
Baca Juga: Korban Covid-19 di India Terus Bertambah, Petugas Pakai Krematorium Anjing
"Sungguh hal yang bijaksana, murah hati, dan penuh kasih untuk dilakukan!" tulis warganet yang lain.
"Saya menulisnya sekitar tiga atau empat tahun lalu ketika seorang teman bergumul dengan beberapa masalah kesehatan mental dan itu mengingatkan saya pada beberapa perjuangan saya sendiri," kata Howson kepada CTV News.
"Saya telah membantu di ICU, saya memperhatikan betapa beratnya keadaan dan saya melihat betapa sepinya pasien. Saya pikir jika saya tidak melakukan ini sekarang, kapan ada waktu yang lebih baik untuk mulai memberikan kenyamanan kepada pasien sebisa yang saya bisa." pungkasnya.