Keluhkan Sidak Anies, Pedagang Tanah Abang: Lagi Rame Tiba-tiba Sepi

Senin, 03 Mei 2021 | 13:17 WIB
Keluhkan Sidak Anies, Pedagang Tanah Abang: Lagi Rame Tiba-tiba Sepi
Penampakan kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang di masa pandemi Corona. (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Inspeksi dadakan (Sidak) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat  pada Minggu (2/5/2021) kemarin dikeluhkan pedagang. Mereka mengatakan akibat sidak itu mempengaruhi jumlah pengunjung yang berbelanja. 

Hanggika salah satu pedagang baju koko, di Blok B Pasar Tanah Abang mengatakan sidak kemarin berdampak langsung terhadap penghasilannya. 

"Apalagi seperti kemarin itu pas lagi rame-nya,  lagi enaknya langsung berhenti, (tiba-tiba) sepi, " kata dia saat ditemui Suara.com, Senin (3/5/2021). 

Karenanya kata Hanggika hal itu mempengaruhi  pendapatannya. Terlebih adanya aturan baru yang dikeluarkan Anies, seperti penutupan akses transportasi KRL ke Pasar Tanah Abang pada pukul 15.00 WIB dan  17.00 WIB, serta  aturan sistem buku tutup. 

Baca Juga: Pasar Tanah Abang Membludak Lagi! Warga Berdempetan, Masker Dipakai di Dagu

Hanggika salah satu pedagang baju koko saat ditemui Suara.com di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus. (Suara.com/Yaumal).
Hanggika salah satu pedagang baju koko saat ditemui Suara.com di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakpus. (Suara.com/Yaumal).

"Padahal yang tujuan kami itu pas hari kemarin  ingin nyari duitnya disitu (saat momen Sabtu dan Minggu). Seharusnya Rp10 juta lebih bisa, tapi karena saat Zuhur saja sudah sepi," ujarnya.

Lebih lanjut, Hanggika mengaku, sebelum pandemi dengan momen yang sama yakni  menjelang Idul Fitri, pendapatannya bisa mencapai Rp 20-30 per hari. 

Namun pada saat awal-awal pandemi bertepatan dengan Ramadhan 2020 dia harus gigit jari, karena adanya pembatasan yang dilakukan di Pasar Tanah Abang. Akibatnya dia memilih untuk menutup tokonya. 

Kekinian, pada saat ini perlahan diakuinya pendapatannya mulai meningkat, meski masih dibawah 50 persen. 

"Awal sudah ada lockdown sudah tutup semua, enggak ada lagi penjualan. Sekarang masih bisa berjualankan, masih adalah pendapatan meski nggak seperti kemarin, di bawah 50 persen dari obeset tahun-tahun lalu masih dapat," ujarnya. 

Baca Juga: Bareng Anies Tinjau Vaksinasi di Mal GI, Jokowi jadi Incaran Selfie Warga

Sebelumnya, Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan pengunjung hingga mencapai 100 ribu orang.  Terkiait hal itu, Anies Baswedan memberlakukan sistem buka tutup pasar, jika sudah penuh 50 persen pengunjung tidak boleh masuk gedung.  

Penutupan pasar juga akan dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB sehingga alur pengungjung keluar tidak bersamaan.  

"Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 4 dan jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan," kata Anies, Minggu (2/5/2021) kemarin. 

Anies juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar KRL tidak mengangkut penumpang dari pada pukul 15.00 - 17.00 WIB mulai besok, untuk menghindari penumpukan di Stasiun Tanah Abang. Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang ke stasiun lain. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI