Suara.com - Orang Amerika Serikat kini mulai memburu kondom seiring dengan semakin banyaknya warga yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dan peraturan yang dilonggarkan.
Menyadur CNN, Senin (3/5/2021) penjualan kondom pria di Amerika Serikat meningkat 23,4% menjadi 37 juta dolar selama empat minggu bulan April dibandingkan dengan rentang yang sama tahun lalu.
Data tersebut diungkapkan oleh IRI, sebuah firma riset pasar yang melacak data tempat penjualan di pengecer kotak besar, toko kelontong, toko obat dan ritel lainnya.
IRI menyebutkan jika sempat terjadi penurunan 4,4% di sepanjang tahun 2020.
Reckitt Benckiser (RBGLY), pembuat kondom Durex, mengatakan bahwa Durex mencatat kenaikan persentase penjualan dua digit selama kuartal terakhir perusahaan dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Perusahaan tidak mengeluarkan angka spesifik, tetapi menghubungkan pertumbuhan baru-baru ini dengan aturan jarak sosial yang lebih longgar.
"Perbaikan (penjualan) Durex di pasar di mana pembatasan sosial sedang dilonggarkan," kata CEO Laxman Narasimhan kepada analis, Rabu.
Walgreens (WBA) dan CVS (CVS) juga mengatakan penjualan kondom meningkat dalam beberapa pekan terakhir dibandingkan dengan tahun lalu, namun tidak mengungkapkan angka resminya.
Church & Dwight (CHD), pembuat kondom Trojan, mengatakan pada Januari bahwa tahun ini tampak "menjanjikan" untuk penjualan kondom.
Baca Juga: Bareng Anies Tinjau Vaksinasi di Mal GI, Jokowi jadi Incaran Selfie Warga
"Sebuah bouncing penjualan yang lebih ditunggu-tunggu ada dalam kategori kondom karena kondom berarti kesenangan. Anak berusia 18 hingga 24 tahun tidak sabar untuk mendapatkan kehidupan sosial mereka kembali," kata kepala pemasaran Church & Dwight, Britta Bomhard.