Pemerintah Diminta Tutup Tempat Wisata hingga Awasi Mal saat Libur Lebaran

Senin, 03 Mei 2021 | 10:26 WIB
Pemerintah Diminta Tutup Tempat Wisata hingga Awasi Mal saat Libur Lebaran
Ilustrasi--Pengunjung memadati Pantai Karnaval Ancol, Jakarta saat libur lebaran.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PKB Luqman Hakim meminta seluruh kepala daerah memastikan tidak terjadi penumpukan masyarakat di pusat perbelanjaan alias mal menjelang atau pasca lebaran. Hal itu guna mencegah peristiwa serupa di Pasar Tanah Abang.

Menurut Luqman kepala daerah sekaligus harus benar-benar menerapkan kebijakan pemerintah soal larangan mudik kepada masyarakatnya.

"Jelaskan kepada rakyat di daerahnya masing-masing, agar terus bersabar dan mentaati protokol kesehatan pada kegiatan apapun sehari-hari. Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian Covid-19," ujar Luqman kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Seiring dengan adanya pelarangan mudik, Luqman meminta kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno agar mempertimbangkan kembali kebijakan pembukaan tempat-tempat wisata pada saat libur lebaran.

Baca Juga: Muhaimin Iskandar: Bersatu dan Stop Kekerasan Seksual!

Lebih jelasnya, Luqman meminta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur lebaran mulai 6-17 Mei 2021.

"Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara masif apabila dibolehkan buka selama libur lebaran. Setelah libur lebaran selesai, silakan jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata, selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana," tuturnya.

Luqman berujar semua kebijakan itu guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 lebig masif saat lebaran. Ia mengatakan jangan sampai Indonesia menjadi seperti India.

"Mencegah jauh lebih baik dari pada lepas kendali dan terjadi tsunami covid-19 seperti India. Na’uzubillah," ujarnya.

Baca Juga: KPK Panggil Ketua Komisi III DPR Herman Hery Terkait Kasus Bansos Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI