Siswa SD Ini Dapat Kado Hardinas dari Ganjar Pranowo, Apa Isinya?

Senin, 03 Mei 2021 | 06:49 WIB
Siswa SD Ini Dapat Kado Hardinas dari Ganjar Pranowo, Apa Isinya?
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu anak-anak SD dari Magelang, Jateng. (Dok : Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang siswa SD, Qotrunada (12), tak pernah menyangka dapat bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ia bahkan mendapatkan kado istimewa dari orang nomor satu di Jateng, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Minggu (2/5/2021).

Sebenarnya kado itu telah lama ia nantikan. Sebuah jaringan internet yang bisa membuat Nada, demikian ia dipanggil, dan teman-temannya belajar dengan tenang. Maklum saja, desa tempat Nada tinggal, Desa Growong, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Sinyal susah sekali didapatkan.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu anak-anak SD dari Magelang, Jateng. (Dok : Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu anak-anak SD dari Magelang, Jateng. (Dok : Pemprov Jateng)

Nada merupakan salah satu siswa di SD Negeri di desanya itu. Beberapa waktu lalu, ia mengirimkan 'surat cinta' kepada Ganjar tentang kondisi di desanya itu. Surat itu berisi curhat Nada pada Ganjar tentang sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.

Ternyata surat itu terbalas. Tak hanya tulisan, Nada bahkan mendapat kejutan dengan kedatangan langsung Ganjar ke sekolahnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Hardiknas, Ganjar mengunjungi sekolah Nada di Magelang sambil motoran.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Anak Bangsa harus Bersatu dan Jauhi Isu-isu Kontroversial

Berangkat dari Semarang sekira pukul 11.00 WIB. Sebelum ke sekolah Nada, Ganjar menyempatkan mampir ke sejumlah pelaku UMKM yang dilewatinya.

"Awalnya ngirim surat ke pak Gubernur, kangen pengen sekolah lagi. Tapi karena pandemi, jadi belajar daring di rumah. Tapi disini susah sinyal, jadi sulit paham saat belajar," katanya.

Terkadang lanjut dia, tugas dari guru yang dikirim via Whatsapp baru masuk siang atau sore hari, padahal tugas itu sudah dikirim guru pada pagi hari.

"Bahkan kadang malam baru terkirim, karena sinyal di sini langka sekali. Belum lagi kalau ada tugas yang tidak jelas, mau cari di internet tidak bisa," imbuhnya.

Alangkah senangnya Nada saat mengetahaui kedatangan Ganjar. Selain untuk membalas suratnya, Ganjar juga membawa kabar baik bahwa di desanya akan segera dipasang jaringan internet.

Baca Juga: Produk UMKM Jateng Pameran di Singapura, Ganjar Pranowo: Kita Tes Pasar

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu anak-anak SD dari Magelang, Jateng. (Dok : Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bertemu anak-anak SD dari Magelang, Jateng. (Dok : Pemprov Jateng)

Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung menelpon petugas Telkom dan minta jaringan internet di Desa Growong. Petugas Telkom tersebut mengatakan, pemasangan jaringan internet di Desa Growong memang sudah menjadi prioritas dan akan dipasang maksimal akhir Mei ini.

"Seneng banget, terharu dan seperti mimpi bisa ketemu pak Ganjar. Apalagi pak Ganjar memberi kado terindah yakni pemasangan internet. Jadi nanti kalau belajar jadi ndak susah, ngirim tugas juga tidak telat," tutupnya.

Sementara itu, Ganjar mengatakan dirinya sengaja mendatangi pelajar di Desa Growong Magelang bertepatan dengan perayaan Hardiknas tahun ini. Ganjar menilai, ada permasalahan yang harus segera diselesaikan secara konkret.

"Saya sebelumnya dikirimi surat oleh kepala sekolah dan salah satu siswa, intinya mereka mengeluhkan sinyal susah saat pembelajaran daring. Saya punya pikiran, besok kan Hardiknas, ayo kita motoran ke Magelang sambil melihat kondisinya," kata Ganjar.

Dengan cara itu, maka solusi terbaik bisa segera diberikan. Ia mengatakan telah komunikasi dengan Telkom dan siap memasang jaringan di desa itu.

"Tadi dari Telkom mengatakan mau dipasang jaringan Mei ini. Semoga cepat selesai agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Tadi juga ada yang kesulitan tidak punya handphone, kita bantu handphone. Jadi kita merayakan Hardiknas ini di tempat yang memang inilah cara mencetak SDM bangsa secara konkret," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI