Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang pedagang berjualan di trotoar sekitar Kawasan Pasar Tanah Abang imbas kerumunan pembeli jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah yang terjadi pada akhir pekan ini.
Anies mengatakan, transaksi jual beli hanya boleh dilakukan di kios-kios dalam gedung Pasar Tanah Abang dan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM).
"Mulai besok pagi tidak boleh ada pedagang pasar yang berjualan di luar gedung. Di jalan-jalan trotoar tidak boleh berjualan. Besok petugas kita akan berjaga," kata Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (2/5/2021).
Anies juga memberlakukan sistem buka tutup pasar, jika sudah penuh 50 persen pengunjung tidak boleh masuk gedung.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Semprot Anies soal Kerumunan Pasar Tanah Abang
Penutupan pasar juga akan dibagi menjadi dua waktu, yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB sehingga alur pengungjung keluar tidak bersamaan.
"Mulai sore ini pasar akan ditutup dibagi ada yang jam 4 dan jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan," ucapnya.
Anies juga sudah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) agar KRL tidak mengangkut penumpang dari pada pukul 15.00 - 17.00 WIB mulai besok, untuk menghindari penumpukan di Stasiun Tanah Abang.
Sebagai solusinya, Pemprov DKI akan menyediakan shuttle bus untuk mengangkut penumpang ke stasiun lain.
"Pemprov menyediakan bus transjakarta yang beroprasi dari Jalan Jati Baru menuju stasuiun lain. Bagi para pedagang atau penumpang yang perlu kendaraan umum bisa difasilitasi kendaraan lain," tutup Anies.
Baca Juga: Pengunjung Membludak, DPR Usul Tutup Akses ke Pasar Tanah Abang