Suara.com - Malam Lailatul Qadar 2021 bisa jadi merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu saat bulan Ramadhan. Terdapat banyak keutamaan malam Lailatul Qadar, untuk mendapatkannya mari simak doa dan amalan malam Lailatul Qadar berikut ini.
Apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah satu dari sekian banyak misteri ketuhanan yang menyimpan pahala dan keutamaan yang sangat besar.
Disebutkan dalam al-Qur’an, keutamaan Lailatul Qadar lebih besar dan indah dibanding seribu bulan. Ini menunjukkan betapa mahalnya Lailatul Qadar. Karena mahal, maka Allah pun merahasiakan turunnya.
Baca Juga: Konsumsi Kopi Saat Ramadhan Bisa Berpotensi Dehidrasi, Ini Penjelasannya
Nabi Muhammad sendiri hanya memberikan katakunci, kalau Lailatul Qadar mayoritas turun di tanggal-tanggal ganjil sepuluh terakhir Ramadhan.
Simak cara menghitung malam Lailatul Qadar jatuh di hari apa di sini.
Doa Malam Lailatul Qadar Lengkap
Dikutip dari Nu.or.id seperti yang ditulis Fathoni, Selasa (11/5/2020), Rasulullah SAW menyambut malam mulia tersebut dengan bei'tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.
Merujuk pada tafsir Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam buku Membumikan Al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat (1999), pada saat-saat tersebut Rasulullah akan bertadarus sembari merenung berdoa.
Baca Juga: Bertemu Malam Lailatul Qadar, Guru Agama di Bone Langsung Hafal Alquran
Adapun salah satu amalan yang kerap beliau lakukan untuk menjemput Lailatul Qadar adalah memperbanyak membaca dan menghayati makna doa sapu jagat.
Berikut bunyi doa sapu jagat beserta artinya.
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasana wa qina 'adzabannar.
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Sementara itu, mengenai makna yang terkandung dalam doa sapu jagat tersebut yakni berisi permohonan umat muslim yang disertai usaha.
Orang yang membaca doa sapu jagat tak sekadar memohon kebaikan di dunia dan akhirat, melainkan berusaha pula untuk meraih kebajikan tersebut.
Sementara kebaikan tersebut tidak hanya untuk didapatkan di dunia tapi juga di akhirat kelak sesuai dengan hakikat malam lailatul qadar yang kebaikan dan kemuliannya bersifat tanazzalul atau berkesinambungan.
Sebagai catatan, meski Allah SWT menjanjikan kemuliaan pada Lailatur Qadar, seseorang diminta meningkatkan amal dan ibadah, tak sekadar menunggu malam tersebut.
Sebab, kebaikan harus dilakukan secara terus menerus sebagaimana kemuliaan yang ditunjukkan pada malam Lailatur Qadar dan dampaknya terhadap kehidupan di waktu yang akan datang.
Amalan Malam Lailatul Qadar
Terdapat banyak amalan malam Lailatul Qadar. Berikut di antaranya.
1. Perbanyak Doa Malam Lailatul Qadar
Salah satu amalan yang dikerjakan dalam malam penuh pengampunan dan rahmat ini adalah banyak berdoa. DIriwayatkan dari Aisyah, beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa malam Lailatul Qadar seperti apa yang hendaknya dibaca.
Nabi Muhamad menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."
2. Beriktikaf di Masjid
Salah satu hal yang dilakukan Nabi Muhammad di bulan Ramadhan adalah beriktikaf di 10 akhir Ramadhan di masjid. Kemudian Nabi juga mengajak istri-istri beliau untuk juga melakukan iktikaf. Hal ini menunjukkan jika perempuan diperbolehkan turut beriktikaf atau berdiam diri di dalam masjid.
Berdiam diri dengan memperbanyak amalan-amalan seperti berdoa, zikir, salat malam, membaca Alquran dan sebagainya.
3. Mengerjakan Salat pada Malam Lailatul Qadar
Amalan malam Lailatul Qadar berikutnya adalah dengan melaksanakan sholat sunnah di malam hari. Hal ini sesuai hadist Rasulullah SAW yang artinya:
“Barang siapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Demikian beberapa amalan malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan untuk meraih limpahan keutamaan bulan Ramadhan.
Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Dikutip dari NU.or.id yang ditulis oleh Hengky Ferdiansyah, Jumat (8/5/2020), Rasulullah memiliki cara tersendiri menyambut malam lailatul qadar. Pada sepuluh malam terakhir rasulullah akan terus meningkatkan ibadahnya.
Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Al Bukhari yang artinya sebagai berikut.
"Nabi Muhammad SAW ketika memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan memilih fokus beribadah, mengisi malamnya dengan dengan ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah," (HR Al-Bukhari).
Merujuk pada hadis tersebut, dapat disimpulkan sepuluh malam terakhir ramadan merupakan waktu yang terbaik untuk beribadah. Menurut Ibnu Bathal, hadis ini memberitahukan kepada kita bahwa malam lailatul qadar ada pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadan.
Oleh karenanya, Rasulullah lebih fokus beribadah pada malam-malam tersebut dan menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah pada malam-malam tersebut.
Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar menjelaskan ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar.
"Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab al-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).'
Ulama kami berkata, disunahkan memperbanyak baca doa ini, baca Al-Qur’an, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia….Imam As-Syafi’I berkata, ‘Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari.’ Dianjurkan juga memperbanyak doa-doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif."
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi, ada beberapa amalan yang bisa dilakukan menyambut lailatul qadar.
Meskipun kita tidak mengetahui secara pasti kapan lailatul qadar turun, namun amalan ini bisa terus dilakukan sepanjang ramadan, khususnya di sepuluh malam terakhir.
Salah satunya dengan memperbanyak membaca doa berikut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku."
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an, berzikir dan memanjatkan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam.
Kontributor: Husna Rahmayunita, Farah Nabilla, Yulia Kartika Dewi