Suara.com - Sebanyak 1.000 petugas gabungan dari Pemprov DKI, TNI dan Polri diterjunkan untuk menegakan protokol kesehatan Covid-19 di Pasar Tanah Abang yang diserbu warga belanja jelang lebaran.
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryado mengatakan ribuan personel ini akan berpatroli di luar dan dalam kawasan Pasar Tanah Abang untuk mencegah kerumunan.
"Jumlah personel, seluruhnya 1000 personel dr Pemprov, TNI dan Polri. nanti sifatnya statis maupun yang mobile nanti. Karena ini bukan hanya di dalam gedung, di luar juga kami pastikan tidak ada kerumunan," kata Hengki, Minggu (2/5/2021).
Pantauan Suara.com, sistem buka tutup diberlakukan di setiap pintu masuk, ditempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Satpol-PP untuk membatasi pengunjung yang masuk tetap 50 persen.
Baca Juga: Penuh Sesak Jelang Lebaran, Pasar Tanah Abang Berlakukan Sistem Buka Tutup
Meski sudah dibatasi, pengunjung tetap berkerumunan dan sulit menjaga jarak karena orang yang belanja terlalu banyak, namun masih bisa taat menggunakan masker saat berbelanja.
Sekda DKI Marullah Matali saat memimpin apel pengamanan mengatakan hanya ada 20 pintu yang dibuka di Pasar Tanah Abang untuk membatasi jlah orang yang keluar masuk.
"Lebih dari 20 nanti akan kami ringkas menjadi beberapa pintu strategis yang nanti ditunggu atau di sana nanti ditugaskan beberapa pasukan kami untuk menjaga sirkulasi," ucapnya.
Dia meminta petugas untuk bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran prokes dan menjaga agar hanya 50 persen orang dari total kapasitas pasar yang bisa masuk.
Baca Juga: Masih Penuh Sesak! Begini Kondisi Pasar Tanah Abang Hari Ini