Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa sejumlah persoalan buruh akan segera dituntaskan. Ia pun tak segan meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja Jateng yang ikut mendampinginya saat itu untuk mendata untuk nantinya diberikan pelatihan.
"Umpama tadi ada masukan banyak korban PHK, saya minta didata, dilatih sesuai keterampilan mereka. Kalau perlu peralatan nanti kita sumbang, sehingga kalau mereka tidak bisa bekerja di tempat formal, mereka bisa mandiri dan jadi enterpreneur sendiri," ujarnya.
Salah satu buruh di Semarang yang rusunnya didatangi Ganjar, Erika (39) mengatakan tak menyangka bilik rusunnya didatangi Ganjar dan dibawakan bantuan paket sembako.
"Ndak pernah kepikiran didatangi pak Ganjar. Alhamdulillah, sudah lama pengen ketemu. Ini didatangi dan dikasih bantuan juga. Senang sekali," ujar buruh pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas ini.
Erika mengatakan cara Ganjar memperingati hari buruh dengan mendatangi buruh di rusun dan memberikan bantuan patut dicontoh. Itu merupakan bentuk perhatian nyata dari pemerintah.
"Jadi ndak usah demo, kita pengen yang tenang. Soalnya ini masih Covid-19, takutnya kalau demo malah ketularan. Ini masih rawan, mending di rumah saja," tandasnya.