Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengucapkan terima kasih kepada buruh di Jateng yang telah menjaga keamanan dan ketertiban sehingga peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Sabtu (1/5/2021) berlangsung kondusif.
"Terima kasih, karena pandemi masih berlangsung dan kawan-kawan (buruh) hanya menyampaikan aspirasi. Laporan sampai siang ini tertib, dan itu yang paling penting. Sebab kalau ramai, nanti bisa membahayakan bagi kesehatan. Selamat hari buruh buat kawan-kawan," ujarnya.
Ganjar mengunjungi rumah susun (rusun) di Ambarawa, Kabupaten Semarang, untuk menyapa buruh saat peringatan May Day. Ia juga menyempatkan diri mampir ke Rusun Pekunden dan Bandarharjo Kota Semarang.
Dalam kunjungannya itu, Ganjar berbincang dengan para buruh serta membagikan paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan, teh, gula, biskuit dan ikan segar pada buruh dan pekerja informal di sana.
Baca Juga: Dubes Indonesia Untuk Turki Temui Ganjar Bahas Invetasi
"Iya, saya sengaja mendatangi kawan-kawan buruh dan pekerja informal yang hari ini berada di rumah susun. Kita berikan bingkisan pada mereka, mudah-mudahan yang sedikit ini bisa bermanfaat sebagai rasa persaudaraan," jelas Ganjar.
Salah satu penerima bantuan di rusun Ambarawa, Agus Sugiarto mengatakan bantuan dari Ganjar sangatlah dinantikan. Agus menceritakan tentang nasib buruh yang tidak jelas selama pandemi.
"Ada yang di PHK, ada yang dikurangi jam kerjanya. Terima kasih pak Ganjar sudah memberikan sembako ini, karena kami memang membutuhkan," ucap karyawan pabrik ini.
Hal serupa juga diungkapkan oleh para buruh yang Ganjar temui di Kota Semarang. Ia pun berharap buruh di Jawa Tengah tetap memiliki semangat dan tidak kehilangan spirit untuk terus berkembang, meskipun pandemi belum usai.
"Terus semangat, karena Covid-19 tidak boleh membuat kita kalah," tegasnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Tegaskan Tak Ada Pengecualian Soal Larangan Mudik Lebaran
Persoalan Buruh Segera Dituntaskan
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa sejumlah persoalan buruh akan segera dituntaskan. Ia pun tak segan meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja Jateng yang ikut mendampinginya saat itu untuk mendata untuk nantinya diberikan pelatihan.
"Umpama tadi ada masukan banyak korban PHK, saya minta didata, dilatih sesuai keterampilan mereka. Kalau perlu peralatan nanti kita sumbang, sehingga kalau mereka tidak bisa bekerja di tempat formal, mereka bisa mandiri dan jadi enterpreneur sendiri," ujarnya.
Salah satu buruh di Semarang yang rusunnya didatangi Ganjar, Erika (39) mengatakan tak menyangka bilik rusunnya didatangi Ganjar dan dibawakan bantuan paket sembako.
"Ndak pernah kepikiran didatangi pak Ganjar. Alhamdulillah, sudah lama pengen ketemu. Ini didatangi dan dikasih bantuan juga. Senang sekali," ujar buruh pabrik di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas ini.
Erika mengatakan cara Ganjar memperingati hari buruh dengan mendatangi buruh di rusun dan memberikan bantuan patut dicontoh. Itu merupakan bentuk perhatian nyata dari pemerintah.
"Jadi ndak usah demo, kita pengen yang tenang. Soalnya ini masih Covid-19, takutnya kalau demo malah ketularan. Ini masih rawan, mending di rumah saja," tandasnya.