Menaker Minta Peringatan May Day Diisi dengan Kegiatan Positif

Sabtu, 01 Mei 2021 | 15:33 WIB
Menaker Minta Peringatan May Day Diisi dengan Kegiatan Positif
Menaker, Ida Fauziyah, bertemu Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, Jakarta, Selasa (13/4/2021). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengingatkan kepada para pekerja/buruh dan pengusaha agar peringatan May Day 2021 diisi dengan kegiatan positif. Ini dikarenakan pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ketenagkerjaan.

"Peringatan May Day tahun ini mari kita isi dengan kegiatan-kegiatan positif. Kegiatan-kegiatan yang dapat membantu dan mendukung satu sama lain, mengingat pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ketenagakerjaan kita," ujar Ida di Jakarta.

Ida menuturkan, pandemi Covid-19 telah berimbas sangat besar baik dari segi kesehatan maupun perekonomian nasional. Meski demikian, ia meminta semua pihak agar tetap menjaga sikap optimismenya.

Optimis kata Ida, sangat penting dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: YLBHI Nilai Pembatasan Kebebasan Berekspresi Semakin Masif Saat Pandemi

Selain itu, kreativitas dan inovasi juga harus terus dilakukan di semua sektor untuk bangkit dari keterpurukan.

Menurutnya hal tersebut sangat penting guna mengakhiri tekanan berat bangsa agar kehidupan dapat berjalan normal.

"Memang ini merupakan tugas berat pemerintah saat ini, namun jika secara bersama-sama seluruh elemen bangsa melakukan tindakan nyata maka beban ini secara perlahan-perlahan dapat dilampaui. Kita bisa pulih bersama," ucap Ida.

Ida menjelaskan, ada banyak inistiatif yang diambil Kemnaker dalam hal meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Di antaranya Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Upah atau BSU, yang telah diberikan Pemerintah kepada pekerja yang terdampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Tanya Kilat Seputar Islam: Panduan Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi

Selain itu berbagai program dalam hal penangangan dampak pandemi Covid-19 yang sudah, sedang, dan terus dilakukan, antara lain pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan di industri, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja.

Kemudian sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam negeri, penempatan tenaga kerja luar negeri, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, padat karya, dan gerakan pekerja sehat.

Inisiatif berikutnya adalah kebijakan pemberian THR Keagamaan kepada para pekerja/buruh.

Ia berharap stimulus tersebut dapat menggerakan konsumsi masyakarat.

"Saya berharap stimulus ini akan menggerakkan konsumsi masyarakat, yang ujung-ujungnya berdampak bagus bagi kinerja perusahaan," ucap Ida.

"Kita tidak akan berhenti di sini. Inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena ini adalah perayaan atas harapan," sambungnya.

Selain itu, Ida mengatakan bahwa dalam mengisi peringatan May Day, seluruh pekerja/buruh harus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tertib.

"Situasi saat ini masih pandemi. Saya ingatkan sekali lagi agar temen-teman pekerja/buruh maupun teman-teman pengusaha yang nanti merayakan May Day agar tetap mengikuti protokol Kesehatan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI