Suara.com - Kericuhan sempat mewarnai perayaan Hari Buruh atau May Day yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021) siang.
Hal itu terjadi di barisan massa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) yang juga menggelar aksi tak jauh dari massa buruh.
Kekisruhan terjadi lantaran massa PMKRI hendak bergabung dengan massa aksi lainnya. Massa PMKRI juga berniat melakukan pembakaran ban.
Merespons hal tersebut, polisi langsung mengambil ban milik massa aksi. Namun, massa PMKRI malah mengeluarkan spanduk untuk dibakar.
Baca Juga: May Day, Buruh Surabaya Tuntun Sepeda Motor ke Grahadi Tolak UU Ciptakerja
Aksi dorong-dorongan kedua belah pihak tak terelakkan. Akhirnya sebanyak 30 orang diamankan ke Mapolda Metro Jaya.
"Mengganggu arus lalu lintas yang dilakukan. Sekitar 30 orang dibawa ke Polda," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Hariyanto di lokasi.
Pantauan pukul 14.53 WIB, massa aksi dari GEBRAK mulai tiba di kawasan Patung Kuda. Namun, barisan massa masih tertahan tak jauh dari bundaran yang berada di kawasan tersebut.
Sementara itu, kepolisian telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat yang mengarah ke Istana Negara.
Kawat berduri telah membentang di bawah JPO tak jauh dari gedung Sapta Pesona. Sementara itu, massa dari Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Gabungan Serikat Buruh Indonesia.
Baca Juga: Aksi May Day di Kedubes AS, 15 Mahasiswa Papua Diangkut ke Polda Metro Jaya
Penutupan jalan itu mulai berlangsung kurang lebih pukul 13.00 WIB. Tak hanya itu sejumlah personel kepolisian dan mobil taktis juga disiagakan di lokasi.