Jenderal TNI Ditembak Mati KKB, KSP: Pengamanan di Papua Perlu Dievaluasi

Jum'at, 30 April 2021 | 17:30 WIB
Jenderal TNI Ditembak Mati KKB, KSP: Pengamanan di Papua Perlu Dievaluasi
Prosesi pemakaman jenazah Kabinda Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Karya Nugraha di TMP Kalibata. Putu Danny tewas ditembak mati KKB di Papua. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani menyebut jika operasi keamanan di Papua perlu dievaluasi menyusul adanya baku tembak antara aparat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menewaskan Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Dany Nugraha Karya, beberapa waktu lalu. 

Terkait insiden berdarah itu, KSP menggelar rapat koordinasi dengan Deputi 1 KemenoPolhukam, Kepala BAIS, Wakil Kepala BIN, Kepala BNPT, Kepala Baintelkam POLRI, Asisten Operasi Kapolri, Bupati Puncak, serta Ketua Poka Papua Universitas Gajah Mada.

"Pada rapat koordinasi tersebut kami mendiskusikan semua aspek terkait keamanan termasuk sarana dan prasaran pendukung di Kabupaten Puncak. Atas aksi yang terjadi, operasi keamanan di Provinsi Papua perlu dievaluasi," ujar Jaleswari dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).

Jaleswari menuturkan dari hasil rapat koordinasi tersebut,  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan harus adanya perubahan dan pembenahan untuk keamanan di Papua. Hal tersebut untuk meningkatkan sinergi antar aparat keamana dan Satgas di lapangan.

"Berdasarkan hasil rapat tersebut, Bapak Kepala Staf Kepresidenan berkesimpulan harus ada perubahan dan pembenahan yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara semua aparat keamanan dan satuan tugas yang terlibat di lapangan," ucap dia.

Bupati Puncak Jaya kata Jaleswari juga menyampaikan bahwa perlu ada pendekatan ke masyarakat, dan terbangun pola komunikasi yang baik antara masyarakat, pemerintah dan aparat keamanan.

"Diperlukan juga optimalisasi dan terus didorongnya pembangunan infrastruktur jalan, rumah singgah, dan listrik untuk mempersempit ruang gerak KKB," tutur Jaleswari.

Tak hanya itu, Jaleswari menuturkan KSP berposisi bahwa dalam menciptakan keamanan di Kabupaten Puncak dan wilayah pegunungan tengah adalah kerja yang melibatkan berbagai pihak. 

Aparat keamanan kata dia tidak bisa secara tunggal menciptakan keamanan di Kabupaten Puncak.  Karena itu, KSP kata Jaleswari meminta seluruh aparat keamanan dan semua instansi untuk bekerja maksimal menindak para KKB.

Baca Juga: Momen Prabowo Beri Penghormatan Terakhir ke Kabinda Papua yang Ditembak KKB

"Kami meminta seluruh unsur aparat keamanan, dari semua kesatuan dan instansi, agar terus bekerja secara maksimal untuk menegakkan hukum, menindak para KKB dan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua," tutur Jaleswari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI