Arcandra Tahar: PGN Bakal Fokus Pada Gas Alam Cair untuk Bangkitkan Bisnis

Jum'at, 30 April 2021 | 17:16 WIB
Arcandra Tahar: PGN Bakal Fokus Pada Gas Alam Cair untuk Bangkitkan Bisnis
Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bakal memaksimalkan penggunaan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat. Pasalnya, selama Pandemi Covid-19 permintaan energi gas bumi menurun cukup signifikan.

Komisaris Utama PGN Arcandra Tahar mengatakan, tahun 2021 menjadi momen untuk dapat bangkit kembali untuk melakukan ekspansi bisnis gas bumi termasuk gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) Retail. 

Hal ini, sambungnya, mengingat adanya peluang besar akan permintaan gas yang meningkat di tahun-tahun mendatang.

"Menurut Wood Mckenzie, benar bahwa kebutuhan gas di tahun 2020 turun. Tapi pada tahun 2030, akan ada peningkatan sekitar 550 juta ton per tahun seiring dengan perkembangan proyek gas yang ada," ujar Arcandra dalam sebuah webinar yang ditulis Jumat (30/4/2021)

Baca Juga: Pasokan Melimpah, Arcandra Tahar: Pemerintah Bisa Kurangi Impor LPG

Arcandra melanjutkan bahwa kebutuhan LNG dunia untuk 10 tahun yang akan datang juga masih positif. Kebutuhan LNG dan gas tetap akan naik walaupun dengan perkembangan renewable energy yang akan menggantikan sebagian demand dari energi.

"Ada risikonya kalau virus (Covid-19) belum mampu diatasi pada tahun 2021, kebutuhan demand yang digambarkan tidak akan tercapai. Namun demikian, kita berharap dengan perkembangan proyek, vaksin, dan sebagainya, kebutuhan LNG akan naik. Kemungkinan besar akan menyamai seperti sebelum Covid-19 terjadi, diiringi dengan menggeliatnya ekonomi di tahun 2021," jelas dia.

Arcandra berharap industri gas akan tetap tumbuh pada tahun ini. Gas adalah salah satu bentuk energi yang dibutuhkan dalam masa transisi dari energi berbahan fosil menuju energi terbarukan.

"Kita tidak bisa langsung memenugi kebutuhan energi dari fosil fuel ke renewable energy secara serta merta. Harus ada perantaranya salah satunya adalah gas," tutur Arcandra.

Sementara, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN mengakui memang akibat pandemi Covid-19, kebutuhan gas termasuk LNG di Asia Pasifik mengalami penurunan. 

Baca Juga: Penetapan Harga Gas Membuat PGN Rugi Besar Pada 2020

Namun sudah mengalami kenaikan mulai tahun 2021. Mengingat 2021 sudah mulai rebound kembali naik walaupun belum sepenuhnnya mencapai angka seperti sebelumnya.

"Merupakan tanggung jawab besar bagi PGN dalam mengelola bisnis gas nasional untuk memenuhi kebutuhan gas domestik. LNG akan berperan semakin besar untuk menjaga kehandalan pasokan gas untuk konsumen di seluruh sektor," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI