BPOM: Efikasi Vaksin Sinopharm 78 Persen, Efek Samping Ringan

Jum'at, 30 April 2021 | 11:59 WIB
BPOM: Efikasi Vaksin Sinopharm 78 Persen, Efek Samping Ringan
Ilustrasi---Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan kepada seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Senin (19/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan efikasi Vaksin Sinopharm buatan perusahaan farmasi milik pemerintah China, China National Pharmaceutical Group mencapai 78 persen, sehingga aman dipakai di Indonesia.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan uji klinis fase III untuk menentukan efikasi Vaksin Sinopharm telah dilakukan di Uni Emirat Arab terhadap 42 ribu orang relawan.

"Studi klinik fase III yang telah dilakukan uni emirat Arab dan beberapa negara lain dengan subjek sekitar 42.000 menunjukkan efikasi vaksin sebesar 78 persen," kata Penny dalam jumpa pers virtual, Jumat (30/4/2021).

Dalam aspek keamanan, Penny memastikan Vaksin Sinopharm ini dinilai baik dan aman karena hanya menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ringan seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, batuk, dan sebagainya.

Baca Juga: Diduga Karena Vaksinasi, Guru SMAN 1 Cisolok Alami Kelumpuhan dan Kebutaan

"Kejadiannya sangat jarang, jadi dari aspek keamanan, aman. untuk efek samping lokal yang berat yang dilaporkan sangat kecil sekali ya dengan kejadian 0,01 persen. jadi jarang kalau tadi yang ringan dan segera pulih kembali," ucapnya.

Berdasarkan hasil tersebut dan pertimbangan manfaat resiko pada masa pandemi Covid-19, maka BPOM mengeluarkan EUA pada 29 April 2021 dengan nomor EUA 2159000143A2 untuk Vaksin Sinopharm.

Vaksin Sinopharm ini termasuk salah satu merek vaksin Covid-19 yang diperuntukkan untuk program vaksinasi mandiri atau vaksin gotong royong yang dikelola swasta.

Vaksinasi mandiri diperuntukan bagi para buruh dan karyawan swasta yang diberikan secara gratis dari masing-masing perusahaan tempat mereka bekerja sesuai dengan Permenkes Nomor 10 Tahun 2021.

Pemerintah akan mendatangkan Vaksin Sinopharm dari China sebanyak 15 juta dosis yang dibagi beberapa tahap pengiriman selama 2021, proses pengiriman akan diatur oleh BUMN PT Kimia Farma.

Baca Juga: DMI Prihatin Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah

Pada minggu keempat April dijadwalkan akan mendapatkan 500 ribu dosis Vaksin Sinopharm, kemudian April-Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi, kemudian di kuartal 3 dan 4 akan datang lagi 7,5 dosis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI