DMI Prihatin Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah

Kamis, 29 April 2021 | 22:03 WIB
DMI Prihatin Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Masjid Indonesia mengakui prihatin atas pencapaian vaksinasi covid-19 untuk kelompok lanjut usia yang dinilai berjalan lambat.

Ketua PP DMI Bidang Kesehatan dan Sanitasi Abidinsyah Siregar dalam diskusi virtual, Kamis (29/4/2021), mengungkapkan Jusuf Kalla sebagai ketua umum pun menyatakan keprihatinan atas situasi tersebut.

"DMI merasa prihatin, khususnya Pak JK sebagai tokoh bangsa yang mengetahui betul situasi nasional, melihat bahwa sepertinya pencapaian vaksinasi bagi kelompok lanjut usia itu kok jalannya lambat sekali, lambat sekali," ujar Abidinsyah.

Ia mengungkapkan, rata-rata persentase vaksinasi lansia di 34 provinsi hanya mencapai 51 persen. Persentase paling tinggi itu pun hanya ada di Jakarta.

Baca Juga: Target 8,8 Juta Warga Divaksin, Dinkes DKI: Tak Mungkin Kerjakan Sendiri

 "Rata-rata dari 34 provinsi itu variabel capaian itu antara 0, sekiaan persen sampai 51 persen. Yang 51 persen itu cuma Jakarta, tapi di bawah Jakarta itu di bawah 13 persen. Jadi lebih banyak kelompok itu berkumpul di antara nol, ke-13 persen," ucap dia.

Karenanya ia menyampaikan kesediaan DMI sebagai sentra vaksinasi untuk membantu pencapaian vaksinasi bagi lansia.

"Itu yang membuat pak Jusuf Kalla dan jajaran pimpinan Dewan Masjid Indonesia proaktif, karena lansia banyak yang di masjid," tutur dia.

Abidinsyah menyebut data Dewan Masjid Indonesia  menunjukkan di Indonesia ada sekitar 800 ribu masjid dengan berbagai ukuran dan fasilitas yang tersebar di 34 Provinsi. 

Kementerian Kesehatan, kata Abidinsyah, mensyaratkan masjid yang dipakai untuk percepatan vaksinasi, harus memiliki fasilitas pendukung dengan ruangan yang cukup untuk pelaksanaan vaksinasi dan tidak menggunakan tempat salat untuk vaksinasi.

Baca Juga: Peneliti Temukan Tanda Seseorang Pernah Terinfeksi Covid-19, Apa Itu?

"Fasilitas yang diperlukan antara lain ruang tunggu, meja pendaftaran, ruang skrining, ruang vaksinasi yang berpendingin, untuk bapak-bapak dan ibu-ibu ruangannya terpisah," kata Abidinsyah.

Kemudian fasiltas yang diperlukan yakni ada ruangan observasi, untuk memantau keluhan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). 

"Kalau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut ada ruangan pemeriksaan, dan bahkan kita menyiapkan ambulans apabila diperlukan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI