Suara.com - Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan dan berulang kali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skalam mikro. Selama regulasi ini dijalankan, ternyata jumlah pesepeda mengalami penurunan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan ada penurunan pengguna sepeda sebesar 21,57 persen. Padahal sejak awal pandemi Covid-19, pesepeda mengalami peningkatan signifikan dan bahkan dibuatkan monumen.
"Volume lalu lintas sepeda mengalami penurunan sebesar 21,57 persen," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Penurunan pengguna sepeda ini disebut Syafrin sudah terjadi sejak 31 Maret sampai 27 April. Angka ini menurun dibandingkan saat pemberlakukan PSBB transisi 12 Januari sampai 8 Februari lalu.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Kabupaten Karanganyar Berstatus Zona Merah Covid-19
Karena pengguna sepeda menurun, maka terjadi peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan angkutan umum.
Ia menyebut volume lalu lintas kendaraan bermotor meningkat 1,31 persen sekarang ini.
Selain itu, ada juga peningkatan 19,28 persen Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan. Ia juga memaparkan rata-rata 879.465 penumpang menggunakan angkutan umum.
Padahal, sebelumnya hanya 737.319 per hari saat PSBB transisi.
"Jumlah penumpang harian angkutan AKAP juga mengalami peningkatan sebesar 16,59 persen atau 5.333 penumpang per hari, dibandingkan saat pemberlakuan PSBB III (PSBB transisi) sebesar 4.574 penumpang per hari," pungkasnya.
Baca Juga: Kenapa Krisis Pandemi Covid-19 di India Begitu Parah? Ini 3 Faktornya