Covid di India Terus Menebar Maut: Kremasi Massal Tak Dapat Dihindari

SiswantoBBC Suara.Com
Kamis, 29 April 2021 | 14:49 WIB
Covid di India Terus Menebar Maut: Kremasi Massal Tak Dapat Dihindari
BBC
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gambaran mengerikan dari India yang menunjukkan keberlanjutan tingkat krisis di negara itu, saat gelombang kedua virus corona membawa kematian lebih dari 200.000 jiwa.

Peringatan! Artikel ini berisi gambar-gambar yang bisa membuat sebagian orang merasa tidak nyaman

Gelombang kasus Covid di India mengalami lonjakan dalam tujuh hari terakhir dibandingkan negara-negara lain.

Orang-orang mengantre mendapatkan tempat tidur di rumah sakit, sementara ketersediaan oksigen terus menurun dan rumah sakit berada di bawah tekanan yang tak kunjung reda.

Baca Juga: Mayat Bergelimpangan di India dan Lahan Parkir Jadi Tempat Kremasi

Akhir-akhir ini proses kremasi jenazah juga dilakukan di luar tempat krematorium, beroperasi selama 24 jam tanpa henti. Para pekerja kremasi bahkan mengatakan mereka tak punya waktu senggang sejak upacara pemakaman terakhir.

Bagi umat Hindu, kremasi secara tradisi adalah bagian penting dari ritual pemakaman, karena mereka meyakini jenazah harus dimusnahkan untuk memisahkannya dengan jiwa.

Di Kota Delhi, para pekerja kremasi terpaksa membangun tumpukan kayu untuk pembakaran darurat, dengan ruang-ruang parkir dan ruang terbuka lainnya dijadikan tempat untuk kremasi.

Dilaporkan juga, pihak berwenang telah menebang pohon di taman kota untuk digunakan sebagai kayu bakar.

Pihak keluarga harus menunggu berjam-jam untuk menunggu giliran anggota keluarga mereka dikremasi. Pihak keluarga juga dimintai bantuan untuk menumpuk kayu dan membantu ritual lainnya.

Baca Juga: Gelombang Kematian Akibat Covid-19, India Mulai Kremasi Massal

Berikut adalah foto-foto dari Delhi yang menunjukkan para pekerja dan keluarga korban Covid-19 yang mengambil bagian dari kremasi.

Semua foto ini dilindungi oleh hak cipta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI